Media Malaysia Tuduh Timnas Indonesia Paling Berapi-api Naturalisasi Pemain ketimbang Negara Lain di Asia Tenggara
MEDIA asal Malaysia, Berita Harian menuduh Tim Nasional (Timnas) Indonesia menjadi negara yang paling berapi-api menaturalisasi pemain ketimbang tim-tim dari Asia Tenggara lainnya. Terbukti, sudah ada total 19 pemain keturunan yang telah dinaturalisasi oleh PSSI sejak kepemimpinan Erick Thohir.
Saat ini, program naturalisasi telah menjadi solusi sejumlah negara di Asia Tenggara untuk memperkuat timnas masing-masing secara instan. Malaysia menjadi negara terbaru yang menjadi sorotan karena memperkuat timnas dengan menaturalisasi sejumlah pemain.
1. Sebut Garuda Paling Banyak Manfaatkan Program Naturalisasi
Setidaknya Malaysia baru-baru ini berhasil menaturalisasi lima pemain asing, yakni, Jooao Figueiredo, Hector Hevel, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, dan Jon Irazabal. Berkat kehadiran kelima nama itu, serta pemain lama yang sudah dinaturalisasi seperti Paulo Josue, Endrick Dos Santos, Dion Cools, dan Romel Morales, Malaysia berhasil menggulang Vietnam 4-0.
Laga yang digelar di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur pada 10 Juni 2025 itu begitu krusial untuk Malaysia. Sebab selain merebut tiga poin penting di laga lanjutan Grup F babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027, hasil itu juga menjadi kemenangan pertama Malaysia atas Vietnam selama 11 tahun terakhir.
Menariknya, usai laga itu Malaysia langsung diejek karena mengikuti program naturalisasi Timnas Indonesia. Menanggapi permasalahan itu, Berita Harian membandingkan program naturalisasi yang dilakukan sejumlah negara di Asia Tenggara seperti Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Vietnam.
Dari hasil perbandingan itu, Berita Harian menyimpulkan justru Timnas Indonesia negara yang paling berapi-api untuk menaturalisasi pemain ketimbang negara-negara di Asia Tenggara lainnya.
“Dalam dua tahun terakhir, setidaknya lebih banyak naturalisasi pemain dengan setidaknya 10 pemain keturunan dinaturalisasi Timnas Indonesia. Sebut saja seperti Rafael Struick, Shayne Pattynama, hingga Sandy Walsh,” bunyi keterangan dari media Malaysia, Berita Harian, dikutip Rabu (18/6/2025).
“Kini, PSSI masih mengirim pencari bakat ke Belanda dan sejumlah negara Eropa.
2. Program Naturalisasi Negara Lain
Berita Harian mengakui Malaysia kini sedang gencar-gencar menaturalisasi sejumlah pemain asing, namun hal itu belum mencapai apa yang dilakukan Timnas Indonesia. Lalu berbicara Thailand, negara berjulul Gajah Perang itu lebih selektif dalam menaturalisasi pemain.
Sedangkan Vietnam paling sedikit melakukan naturalisasi pemain. Sebab tim asuhan Kim Sang-sik masih fokus memanfaatkan pemain binaan lokal.
