5 Fakta Tambang Gag Nikel Bertahan di Raja Ampat

5 Fakta Tambang Gag Nikel Bertahan di Raja Ampat

Ekonomi | okezone | Minggu, 15 Juni 2025 - 09:05
share

JAKARTA - Gag Nikel menjadi sorotan karena menjadi satu-satunya tambang yang tetap diizinkan beroperasi di kawasan Raja Ampat. Meski izin masih dibekukan, Gag Nikel masih bisa menambah di Pulau Gag, Papua Barat Daya. 

Pemerintah mengklaim tidak dicabutnya izin Gag Nikel karena berdasarkan hasil evaluasi Kementerian ESDM, operasional pertambangan yang dijalankan PT Gag Nikel berjalan baik. Pertambangan anak usaha PT Antam itu juga sudah sesuai dengan analisis dampak mengenai lingkungan (Amdal). 

Berikut fakta-fakta menarik terkait Gag Nikel yang menajadi satu-satunya tambang di Raja Ampat, Minggu (15/6/2025): 

1. Cuma Gag Nikel yang Izin Tambangnya Tidak Dicabut

Dari lima perusahaan yang mengantongi izin tambang di Raja Ampat, hanya PT Gag Nikel yang diperbolehkan tetap beroperasi. Sementara IUP empat perusahaan lainnya, yakni PT Anugerah Surya Pratama, PT Nurham, PT Mulia Raymond Perkasa, dan PT Kawei Sejahtera Mining dicabut pemerintah. 

2. Alasan Izin Gag Nikel Tidak Dicabut

"Untuk PT Gag karena itu adalah dia melakukan sebuah penambangan yang menurut dari hasil evaluasi tim kami itu baik sekali, dan tadi kan sudah lihat foto-fotonya waktu saya meninjau itu alhamdulillah sesuai dengan Amdal," ungkap Bahlil. 

Meski begitu, Bahlil menekankan, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan untuk mengawasi secara ketat operasional PT Gag Nikel. Hal itu untuk memastikan ekosistem Raja Ampat sebagai aset negara tetap terjaga. 

"Karena juga adalah bagian daripada aset negara, selama kita awasi betul. Arahan Bapak Presiden, kita harus awasi betul lingkungannya. Dan sampai dengan sekarang kami berpandangan tetap akan bisa berjalan," jelasnya. 

3. Respons Gag Nikel Setalah Izinnya Tidak Dicabut

 Plt Presiden Direktur PT Gag Nikel Arya Aditya menyatakan, siap menjalankan operasional yang selaras dengan seluruh mandat pemerintah, yakni menerapkan prinsip keberlanjutan.

“Kami siap mematuhi seluruh mandat pemerintah, memperketat standar lingkungan, serta mendukung upaya restorasi ekosistem laut. Sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan pertambangan berkelanjutan di Indonesia Timur,” ucap Arya. 

Dirinya mengklaim, sejak produksi perdana pada 2018, PT GAG Nikel beroperasi berdasarkan AMDAL resmi dan diawasi KLHK.

4. Jajaran Direksi dan Komisaris Gag Nikel

Susunan Direksi dan Komisaris PT Gag Nikel
Direksi PT Gag Nikel

- Plt. Presiden Direktur (Direktur Operasi) Arya Arditya Kurnia
- Direktur Keuangan, Manajemen Risiko,dan Sumber Daya Manusia Aji Priyo Anggoro

Dewan Komisaris PT Gag Nikel

- Presiden Komisaris Hermansyah
- Komisaris Lana Saria
- Komisaris Ahmad Fahrur Rozi
- Komisaris Saptono Adji

 

5. Profil Gag Nikel

GAG Nikel merupakan perusahaan pertambangan nikel yang 100 sahamnya dimiliki penuh secara tidak langsung oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), anggota holding tambang MIND ID.

GAG Nikel menjadi satu dari sejumlah korporasi yang diketahui aktif melakukan aktivitas penambangan di wilayah Raja Ampat. Namun, Gag Nikel bertanggung jawab terhadap aktivitas di Pulau Gag.

Data Mineral One Data Indonesia (MODI) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESD) menunjukkan PT GAG Nikel mempunyai izin Kontrak Karya (KK) yang teregiser dengan nomor akte 430.K/30/DJB/2017, tertanggal 30 November 2017.

Pada tahun tersebut, Kementerian ESDM dijabat oleh Ignasius Jonan, dalam Kabinet Kerja pemerintahan Presiden Jokowi.

Dalam data MODI, masih terdapat keterangan 2 pemegang saham GAG Nikel yakni Asia Pacific Nickel Pty Ltd sebesar 75), dan ANTM sebesar 25. 

GAG Nikel dipimpin oleh Plt Presiden Direktur (Direktur Operasi) Arya Aditya Kurnia, dan Aji Priyo Anggoro. Empat komisarisnya terdiri dari Hermansyah selaku Presiden Komisaris, Lana Saria, Ahmad Fahrur Rozi, dan Saptono Adji masing-masing selaku Komisaris.

Diketahui ANTM menguasai PT Gag Nikel secara tidak langsung melalui Asia Pacific Nickel Pty Ltd (APN), sebuah entitas swasta yang terdaftar di Australia, demikian menurut laporan keuangan ANTM terbaru diakses Sabtu (7/6/2025).

ANTM menggenggam 100  saham APN, setelah mengakuisi penuh pada 2008. Dulunya APN adalah joint venture atau perusahaan patungan. 

Sejarahnya, APN adalah perusahaan yang didirikan pada 12 Mei 1997.

Entitas ini awalnya dikenal dengan nama BHP Asia Pacific Nickel Pty Ltd, yang merupakan afiliasi dari BHP, sebuah raksasa tambang logam dan mineral dunia.

Pada 4 Maret 2009, perusahaan mengubah namanya menjadi Asia Pacific Nickel Pty Ltd, setahun setelah diakuisisi penuh oleh ANTM.

Hingga saat ini, Asia Pacific Nickel Pty Ltd (APN) tetap terdaftar secara aktif di Australia, dengan kantor terdaftar di Brisbane, Queensland, Australia 4000.

Berdasarkan data Australian Securities and Investments Commission (ASIC), APN masih berstatus terdaftar. Izin registrasinya berlaku hingga 1 April 2026.

Topik Menarik