Menguak Operasi Mossad Sebelum Israel Lancarkan Serangan ke Iran
TEL AVIV - Badan Intelijen Israel Mossad telah beroperasi jauh sebelum zionis menyerang Iran pada Jumat (13/6/2025). Pasukan komando Mossad dan militer telah melancarkan operasi rahasia terhadap jajaran rudal strategis Iran.
1. Mossad Beroperasi Sebelum Serangan
Hal itu sebagimana diungkap sumber keamanan Israel, melansir Reuters, Sabtu (14/6/2025).
Israel juga mendirikan pangkalan pesawat nirawak serang di dekat Teheran, sumber itu menambahkan. Militer mengklaim telah membombardir pertahanan udara Iran, menghancurkan puluhan radar dan peluncur rudal permukaan-ke-udara.
Times of Israel melaporkan, pejabat keamanan mengakui, IDF dan Mossad ikut membangun pangkalan drone di dalam wilayah Iran. Mereka menyelundupkan sistem persenjataan presisi dan pasukan komando ke negara tersebut.
2. Operasi Tangkal Ancaman
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan operasi militer ke Iran lantaran untuk menangkal ancaman.
"Israel meluncurkan Operasi Singa yang Bangkit, operasi militer yang ditargetkan untuk menangkal ancaman Iran terhadap kelangsungan hidup Israel," tuturnya.
"Operasi ini akan terus berlanjut selama beberapa hari yang diperlukan untuk menghilangkan penyebaran," katanya.
Ia menjelaskan, dalam beberapa bulan terakhir, Iran telah mengambil langkah-langkah yang belum pernah diambil sebelumnya. Langkah-langkah untuk menjadikan uranium yang diperkaya ini sebagai senjata.
"Jika tidak dihentikan, Iran dapat memproduksi senjata nuklir dalam waktu yang sangat singkat. Bisa jadi satu tahun. Bisa jadi dalam beberapa bulan, kurang dari satu tahun. Ini adalah bahaya yang nyata dan nyata bagi kelangsungan hidup Israel," ujarnya.
3. Serangan Balasan Iran
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menegaskan Israel akan menerima nasib pahit. Hal itu diungkapkannya merespons serangan Israel yang menargetkan fasilitas nuklir Iran dan pabrik rudal balistik .
Rizky Ridho Cedera Otot Hamstring Jelang Timnas Indonesia vs Jepang, Resmi Dicoret Patrick Kluivert?
"Rezim Zionis, saat fajar hari ini, membuka jalannya yang kotor dan berdarah tangan terhadap kejahatan di negara kita tercinta dan menyingkapkan sifat jahatnya lebih dari sebelumnya dengan menyerang pusat-pusat permukiman. Rezim harus menerima hukuman berat," katanya melansir Al Jazeera.
"Dengan kejahatan ini, rezim Zionis mempersiapkan diri untuk dirinya sendiri nasib yang pahit dan menyakitkan, dan itu pasti akan menerimanya," katanya.
Iran kemudian melancarkan serangan balasan ke Israel pada Jumat (13/6/2025) malam. Ratusan rudal menghujani 2 kota besar di Israel, yaitu Tel Aviv dan Yerusalem.