Pengamat MotoGP Sebut Jorge Martin Opsi Lain Honda jika Gagal Dapatkan Pedro Acosta
PENGAMAT MotoGP, Carlo Pernat, komentari Jorge Martin yang kini diisukan didekati Honda. Menurutnya, kedekatan ini terjadi karena Jorge Martin jadi opsi lain dari Honda.
Menurut Pernat, Martin bukanlah opsi pertama untuk tim itu. Dia jadi opsi lain jika Honda gagal dapatkan Pedro Acosta pada musim depan.
1. Jorge Martin Segera Tinggalkan Aprilia?
Situasi Martin dan Aprilia sedang memanas. Martinator -julukan Jorge Martin- dikabarkan bakal hengkang pada akhir musim 2025, meski masih terikat kontrak hingga akhir musim 2026.
Martin kabarnya memiliki klausul khusus dalam kontraknya bersama Aprilia. Dia diperbolehkan keluar jika tim tidak kompetitif sampai di MotoGP Prancis 2025. Martinator berencana mengaktifkan klausul tersebut.
Masalahnya, Martin sendiri saat ini minim kontribusi bersama Aprilia. Hal itu terjadi karena cedera yang dialaminya.
2. Gabung Honda?
Di tengah hubungannya yang sedang tegang bersama Aprilia, Martinator dikaitkan dengan Honda. Kabarnya, tim pabrikan asal Jepang itu tertarik untuk menampung sang juara dunia MotoGP 2024 untuk musim depan.
Apalagi, Martin memiliki hubungan dekat dengan pembalap penguji Honda, Aleix Espargaro. Terkait hal itu, Pernat menduga kalau manajer Martin yang mendatangi lebih dulu pihak Honda.
Pernat memprediksi bahwa awalnya pembicaraan tertuju pada Pedro Acosta yang juga akan hengkang dari KTM. Namun, berhubung Acosta hanya ingin ke Ducati, maka sang manajer menawarkan Martinator.
“Saya kenal Valera, manajer Martin, luar dalam. Saya tidak percaya bahwa Honda yang mencari Martín, justru Valera lah yang mengatur pertemuan dengan Honda,” ucap Pernat, dilansir dari Motosan, Minggu (18/5/2025).
“Tapi saya juga tidak yakin Honda, yang biasanya sangat ketat soal hal-hal seperti ini, mengetuk pintu Martin untuk menawarkan surga,” lanjutnya.
“Saya lebih percaya bahwa Valera mungkin sedang berbicara dengan Honda tentang Pedro Acosta, dan karena Acosta hanya ingin pindah dari KTM ke Ducati, maka Martin jadi opsi lain yang ditawarkan,” jelas Pernat.
“Mungkin saat itu juga ditunjukkan klausulnya. Seperti bilang: ‘Pedro nggak mau, tapi kalau kalian mau, ada jalur menuju Martín’,” pungkas Pernat.