3 Fungsi Kartu Nusuk yang Wajib Dimiliki Jamaah Haji dari Seluruh Dunia, Nomor 1 Paling Krusial

3 Fungsi Kartu Nusuk yang Wajib Dimiliki Jamaah Haji dari Seluruh Dunia, Nomor 1 Paling Krusial

Terkini | okezone | Sabtu, 17 Mei 2025 - 23:45
share

KARTU Nusuk merupakan “paspor” dalam perhajian. Pergerakan jamaah haji akan tertahan jika tidak memegang kartu yang berukuran tiga kali lipat lebih besar dari Kartu Tanda Penduduk (KTP) tersebut.

Sejauh ini, distribusi kartu Nusuk kepada jamaah haji Indonesia berjalan maksimal. Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Muchlis Hanafi, mengatakan sudah berdiskusi dengan syarikah untuk akselerasi distribusi kartu digital yang satu ini.

Muchlis Hanafi, ketua PPIH Arab Saudi 2025. (Foto: Kementerian Agama)

"Kami melakukan akselerasi agar pendistribusian lebih cepat. Alhamdulillah setelah ada akselerasi, distribusi dan aktivasi kartu Nusuk capaiannya meningkat," kata Muchlis Hanafi saat ditemui tim Media Center Haji yang di dalamnya termasuk Okezone di Madinah, Kamis 15 Mei 2025.

“Hasil rapat dengan Kemenhaj dan para Syarikah, kita bersepakat tim Syarikah dibantu petugas PPIH akan bersinergi agar dapat segara membagikan kartu Nusuk kepada jamaah haji Indonesia yang belum mendapatkannya," lanjut pria yang juga menjabat sebagai Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag ini.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief membeberkan tiga fungsi kartu Nusuk. Lantas, apa saja fungsi kartu Nusuk sebenarnya?

Berikut 3 fungsi kartu Nusuk yang dimiliki jamaah haji dari seluruh dunia:

3. Layanan dari Syarikah

Tahun ini, layanan jamaah haji Indonesia dikelola delapan perusahaan swasta asal Arab Saudi yang biasa disebut syarikah. Syarikah dalam hal ini bertugas memberikan pelayanan maksimal kepada seluruh jamaah haji Indonesia.

“Setibanya di Madinah, jamaah akan ditempatkan di hotel yang telah ditentukan oleh syarikah. Sebelum bergerak ke Makkah, setiap jemaah akan diberikan Nusuk. Nusuk ini spesifik sesuai dengan syarikah yang melayani. Jadi, Insya Allah tidak akan ada lagi cerita jemaah terlantar karena ketidakjelasan layanan," kata Hilman.

 

2. Syarat Masuk Masjidil Haram

Nusuk merupakan salah satu syarat masuk Masjidil Haram. Lantas, bagaimana jika jamaah belum memegang Nusuk meski sudah berada di Makkah? Mereka akan dikawal petugas syarikah untuk menjalani ibadah di Masjidil Haram.

 “Dengan sistem satu syarikah dan validasi melalui 'Nusuk', Insya Allah proses ini akan berjalan lebih tertib dan lancar," lanjut pria bergelar profesor ini.

1. Vital di Periode Armuzna

Tenda jamaah haji Indonesia di Arafah sudah mulai dibangun. (Okezone/Ramdani Bur)

Untuk masuk ke wilayah Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) saat puncak haji, jamaah wajib memiliki kartu Nusuk.

"Kita akan memberikan pertimbangan khusus untuk jamaah lansia dan pendampingnya. Namun, secara umum, 'Nusuk' akan menjadi acuan data yang sangat penting untuk mengelola pergerakan 2 juta lebih jemaah. Jika data kita tidak akurat, dampaknya akan sangat besar," tutup pria berusia 49 tahun ini.

Topik Menarik