"Polisi" yang Minta Uang untuk Penyelidikan Kebakaran Pasar di Jombang Ternyata Seorang Penipu!

"Polisi" yang Minta Uang untuk Penyelidikan Kebakaran Pasar di Jombang Ternyata Seorang Penipu!

Terkini | okezone | Kamis, 15 Mei 2025 - 15:22
share

JOMBANG - Menindaklanjuti informasi adanya oknum polisi yang meminta uang kepada para korban kebakaran pasar, polisi di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, langsung memanggil Kepala Desa Mojoduwur, yang dimintai uang oleh pelaku.

Namun setelah diselidiki, oknum yang meminta uang tersebut ternyata adalah pelaku penipuan. Bahkan setelah dilacak oleh petugas, posisi penelpon tersebut ternyata berada di daerah Sulawesi.
  
Setelah menyampaikan kepada media massa bahwa dirinya dimintai uang oleh oknum polisi untuk menyelidiki kasus kebakaran di Pasar Mojoduwur, Kades Mojoduwur, Imam Baihaki langsung didatangi oleh petugas.
 
Mereka ingin memeriksa nomor telepon pelaku yang menelepon dan meminta uang kepada kepala desa Mojoduwur.
 
Namun setelah diperiksa, nomor telepon tersebut ternyata bukan nomor anggota Polres Jombang.
 
Bahkan setelah dilakukan profiling, posisi nomor tersebut ternyata sedang berada di daerah Sulawesi.
 
"Saya meminta maaf karena telah menyebut oknum anggota polisi sebagai pihak yang telah meminta uang," jelas Imam saat klarifikasi.

Sementara, Kapolsek Mojowarno, AKP Trisula mengimbau masyarakat untuk hati-hati terhadap nomor telepon yang tidak dikenal, apalagi yang mengaku sebagai anggota polisi.

 

"Masyarakat agar waspada jika menerima telepon dari orang yang tidak dikenal dan mengaku sebagai anggota polisi," kata AKP Trisula.

Seperti diberitakan sebelumnya, para pedagang di Pasar Mojoduwur Sabtu pagi tengah sibuk membersihkan puing kios dan lapaknya yang hancur akibat kebakaran yang terjadi, Jumat 9 Mei.
 
Saat masih dalam suasana sedih, Kades Mojoduwur, Imam Baihaki, dan Kepala Pasar Mojoduwur kemudian mendapat telepon dari seseorang yang mengaku sebagai anggota Reskrim Polres Jombang.
 
Melalui saluran telepon, pria tersebut memberitahukan bahwa tim inafis Polres Jombang akan datang ke TKP dan meminta para pedagang melalui kades mojoduwur memberikan uang Rp5 juta untuk biaya penyelidikan.
 
Namun setelah ditunggu kedatangannya, pelaku ternyata tidak kunjung datang dan malah memberikan nomor rekening.
 
Pelaku meminta kades mentransfer uang yang diminta ke nomor rekening tersebut.
 
Beruntung, para korban kebakaran dan Kades Mojoduwur belum mentransfer uang yang diminta pelaku.
 
Polisi kini masih memburu pelaku penipuan yang mencatut institusi Polri tersebut.
 

Topik Menarik