Momen Haru Perjuangan Lansia Honorer Ikuti Tes PPPK, Ada yang Pakai Kursi Roda

JAKARTA - Pemandangan yang menyentuh hati terlihat saat sejumlah pria lanjut usia (lansia), bahkan ada yang menggunakan kursi roda, tetap semangat mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Momen ini menjadi viral di media sosial hingga mengundang simpati dari masyarakat luas.

Tes PPPK merupakan salah satu jalur seleksi yang ditujukan untuk mengangkat tenaga honorer menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Namun, sistem yang diberlakukan mengharuskan semua peserta, tanpa memandang usia atau lama masa pengabdian, untuk mengikuti proses seleksi yang sama. Kondisi ini membuat banyak tenaga honorer lansia harus tetap berjuang meski secara fisik sudah sangat terbatas.

Dalam unggahan akun TikTok @fikar_suludani, terlihat beberapa bapak-bapak yang sudah lansia tetap hadir mengikuti tes PPPK. Caption postingan tersebut berbunyi, “Di balik perjuangan seorang Ayah demi keluarganya, ada lelah, ada capek, ada tangis yang tak pernah diceritakan.”

Banyak netizen merespons dengan komentar haru, salah satunya menyebut, “Kalau sudah sepuh begini, lulusin aja tanpa ikutan tes, kami ikhlas”.

Respons masyarakat terhadap fenomena ini sangat emosional. Sejumlah komentar netizen menunjukkan dukungan moral dan kritik terhadap sistem yang dianggap kurang manusiawi.

Akun @mim*** menyampaikan, “Maaf ya… kadang yang sudah berumur kerjanya malah lebih bagus dari yang muda.”

Sementara @dia*** menyoroti soal aturan, “Pengen tau, sebenarnya yang kasih aturan honorer harus ngabdi sampai puluhan tahun siapa sih?… Ini sih umur-umur yang seharusnya masa pensiun, bukan masa harus antre ikut ujian PPPK.”

Komentar lain menyuarakan harapan agar mereka yang telah puluhan tahun mengabdi diberikan afirmasi atau pengangkatan langsung. Akun @ara*** menulis, “Kalau sudah jadi honorer puluhan tahun, gak perlulah beliau semua dites lagi… berikan apresiasi kepada beliau-beliau dengan mengangkatnya tanpa jalur tes.”

Melalui komentar-komentar yang membanjiri unggahan tersebut, terlihat jelas bahwa masyarakat menghargai dedikasi dan pengorbanan para tenaga honorer lansia. Besar harapan publik agar pemerintah dapat lebih bijak dan manusiawi dalam menyikapi kondisi ini, terutama dengan mempertimbangkan kebijakan afirmasi atau jalur khusus bagi mereka yang telah mengabdi puluhan tahun.