Gandeng BPOM hingga TNI/Polri, Satpol PP DKI Berantas Peredaran Obat Terlarang di Jakarta

Gandeng BPOM hingga TNI/Polri, Satpol PP DKI Berantas Peredaran Obat Terlarang di Jakarta

Terkini | okezone | Selasa, 13 Mei 2025 - 03:05
share

JAKARTA - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP), Satriadi Gunawan berkomitmen untuk memberantas peredaran obat terlarang daftar 'G', salah satunya tramadol di wilayah Jakarta dengan menggandeng sejumlah instansi seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) hingga TNI-Polri.

Kata dia, pihaknya sudah menindak sejumlah penjual obat terlarang di kawasan KS Tubun, Jakarta Barat dan kawasan Jakarta Pusat. Sementara penjual dilakukan pembinaan di Dinas Sosial (Dinsos), dan apabila terdapat unsur pidana diserahkan ke pihak kepolisian.

"Sampai saat ini ada beberapa yang diserahkan ke Dinas Sosial seperti di Jakarta Barat, ada beberapa lokasi yang kita lakukan kerjasama dan berkoordinasi dengan tim terpadu BPOM, Dinkes, TNI-Polri kita menyisir ke tempat penjualan obat. BPOM melakukan pendataan mana saja yang obat terlarang. Ada beberapa yang menjual secara eceran, seperti di daerah KS Tubun sudah kita amankan dua orang, di Jakarta Pusat satu orang," ucap Satriadi saat dikonfirmasi, Senin (12/5/2025).

Satriadi menyebut, patroli juga terus digencarkan ke sejumlah lokasi yang disinyalir rawan peredaran obat terlarang.

"Terus, karena berkembang nih sampai besok besok juga kondisional untuk menghindari bocor informasi agar tidak diumpetin barang buktinya," ujarnya.

 

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meminta jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memerangi peredaran obat terlarang daftar 'G' Tramadol di wilayah Jakarta salah satunya kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. 

"Tramadol yang baru saya dengar hari ini maka saya akan memerintahkan kepada dinas terkait terutama Satpol PP berkoordinasi dengan kepolisian untuk yang seperti itu harus diperangi bersama dan itu tidak boleh terjadi," kata Pramono kepada wartawan di Kalimalang, Jakarta Timur, Selasa (6/5/2025).

Pramono secara tegas bahwa Tramadol bukan obat yang harus dikonsumsi dengan mudah dan bersama-sama sehingga harus dilawan.

"Saya yakin disebut namanya saja Tramadol saya yakin bukan diminum untuk bersama sama. Itu harus kita lawan," ujarnya.
 

Topik Menarik