Tanggapan PT LIB soal Insiden Pelemparan Bus Usai Laga Arema FC vs Persik Kediri
MALANG - PT Liga Indonesia Baru (LIB) akhirnya memberikan tanggapan mereka soal insiden pelemparan bus skuad Persik Kediri usai bertandang ke markas Arema FC di Stadion Kanjuruhan. PT LIB yang diwakili Direktur Operasional PT LIB, Asep Saputra, mengakui insiden itu bikin malu sepakbola Indonesia.
Untuk pertama kalinya setelah tragedi Kanjuruhan, Arema FC kembali bermain di Stadion Kanjuruhan ketika menjamu Persik Kediri pada Minggu 11 Mei 2025 kemarin. Sayangnya, tim berjuluk Singo Edan itu menelan kekalahan pada pekan ke-32 Liga 1 2024-2025 itu dengan skor telak 0-3.
1. Insiden Pelemparan Batu
Yang lebih mirisnya, terjadi insiden pelemparan batu oleh oknum suporter Arema FC selepas pertandingan tersebut. Bus yang membawa rombongan ofisial tim Persik Kediri dilempari batu saat keluar dari Stadion Kanjuruhan yang menyebabkan kaca bus sebelah kiri pecah dan beberapa ofisial Persik Kediri mengalami luka-luka.
Jelas ini merupakan insiden yang sangat memalukan. Seolah, oknum suporter melupakan begitu saja tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 yang menelan 135 nyawa. Alih-alih menyambut antusias laga kandang kembali digelar di Stadion Kanjuruhan, nyatanya justru terjadi insiden memalukan selepas laga kontra Persik Kediri.
2. Mengecam Keras
LIB pun mengecam keras insiden tersebut. Asep cukup menyesali insiden pelemparan batu itu bisa terjadi. Karena sejak awal kompetisi, pihaknya selalu mengingatkan kepada para suporter dan tim untuk menjunjung tinggi sikap fair play.
“Kami sangat menyesalkan insiden tersebut. Bagi kami, itu sangat memalukan,” kata Asep, dikutip dari laman resmi LIB, Senin (12/5/2025).
“Sejak awal kami selalu menghimbau kepada semua pihak agar selalu menjunjung sikap tinggi fair play dan respek. Kita semua adalah saudara,” sambungnya.
Lebih lanjut LIB juga meminta pihak keamanan setempat untuk mengusut tuntas insiden tersebut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang ada. Terkait langkah berikutnya, LIB akan menunggu laporan resmi.
“Setelah itu akan kami komunikasikan dengan Komite Disiplin PSSI,” pungkas Asep.
