1.000 Rumah Subsidi Bagi ART hingga Ojol Segera Dibangun

1.000 Rumah Subsidi Bagi ART hingga Ojol Segera Dibangun

Ekonomi | okezone | Rabu, 23 April 2025 - 10:55
share

JAKARTA - Pemerintah menyiapkan rumah subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan 2025 untuk masing-masing profesi pekerjaan seperti Asisten Rumah Tangga (ART) hingga Driver Ojek Online (Ojol) sebanyak 1.000 unit rumah.

1. Rumah Subsidi Bagi Berbagai Profesi

Menteri PKP Maruarar Sirait mengatakan, setiap warga negara punya hak yang sama untuk mendapatkan fasilitas rumah subsidi dari pemerintah. Hal ini yang mendasari pembagian segmentasi rumah subsidi di kalangan profesi.

"Kita bagikan itu (kuota FLPP), ada berapa untuk nelayan, ART, hingga driver ojol," kata Maruarar, Rabu (23/4/2025).

2. Kuota FLPP 2025

Secara keseluruhan, kuota FLPP tahun 2025 sebanyak 220.000 unit dan dibagi untuk beberapa profesi sebanyak 164.260 unit. Sedangkan sisanya bisa dinikmati oleh masyarakat yang mau mengurus sendiri untuk mendapatkan rumah subsidi.

Beberapa profesi yang mendapatkan kuota FLPP tahun 2025 terdiri dari, guru 20 ribu unit, tenaga Migran 20 ribu unit, perawat 15 ribu unit, bidan 10 ribu unit, tenaga Kesehatan Masyarakat 5 ribu unit, POLRI 14.500 unit, TNI AD 5.760 unit.

Selanjutnya juga dialokasikan rumah subsidi untuk wartawan sebanyak 1.000 unit, buruh 20 ribu unit, pegawai Kemendagri 2.000 unit, pegawai Kemenkeu 2.000 unit, pegawai BPS 1.000 unit, Kemenkraf 3.000 unit, pegawai BKKBN 2.000 unit.

 

Selain itu juga dialokasikan untuk Petani sebanyak 20.000 unit, nelayan 20.000 unit, driver gojek 1.000 unit, driver grab 1.000 unit, hingga Asisten Rumah Tangga (ART) mendapatkan kuota sebanyak 1.000 unit.

Pada kesempatan itu, Menteri PKP juga meminta para pengembang APERSI untuk menjadi pengembang yang bertanggung jawab dan tetap memberikan hasil pembangunan yang terbaik untuk rakyat di bidang perumahan.

3. Pengembang Diperingati Soal Kualitas Rumah Subsidi

Menteri PKP juga mengaku telah menerima masukan dari APERSI yang menyatakan bahwa masih banyak proses pengurusan BPHTB dan PBG di daerah yang belum berjalan dengan baik di daerah. Untuk itu, Menteri PKP juga akan segera berkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri agar masukan tersebut bisa segera diselesaikan dengan baik di lapangan.

"Saya sebagai Menteri PKP tetap mendoakan yang terbaik bagi pengembang APERSI usahanya tambah maju dan sukses. Mari kita bangun rumah rakyat tanpa basa basi, silahkan sampaikan masalah yang ada ke saya. Kalau ada masalah "come to papa" supaya bisa kita cari solusi bersama," tandasnya.

Topik Menarik