Erick Thohir Ajak Pekerja Migran Indonesia Nabung di Bank Emas, Ini Keuntungannya

Erick Thohir Ajak Pekerja Migran Indonesia Nabung di Bank Emas, Ini Keuntungannya

Terkini | okezone | Rabu, 19 Februari 2025 - 18:16
share

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengajak Pekerja Migran Indonesia (PMI) menabung di Bullion Bank atau Bank Emas. Erick memastikan tabungan itu aman dari gejolak investasi.

Bullion Bank bakal diresmikan Presiden Prabowo pada 26 Februari 2025 mendatang. Adapun, PT Pegadaian (Persero) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menjadi pengelola utama Bullion Bank.

1. Bank Emas Diluncurkan

“Kita akan meluncurkan yang namanya Bullion Bank ke depan, yaitu Bank Emas, sehingga para pekerja migran juga bisa mulai menabung dengan sistem emas ke depan yang di mana untuk gejolak investasi itu cukup terjaga," ujar Erick di kantor Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI), Jakarta, Rabu (19/2/2025).

2. Pekerja Migran Diajak ke Bank Emas

Arahan agar pekerja migran RI untuk menyisihkan sebagian pendapatannya untuk diamankan di Bank Emas masuk dalam poin perjanjian kerja sama atau MoU antara Kementerian BUMN dan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) yang ditandatangani per Rabu siang tadi.

Kemitraan tersebut juga ikut membahas perlindungan bagi para PMI, termasuk menabung di Bank Emas. 

Dia memastikan, perusahaan pelat merah akan memberikan dukungan pelayanan bagi pekerja migran Indonesia, mulai dari akses pendanaan hingga menabung saat bekerja di luar negeri. 

"Ini jadi salah satu ekosistem yang kita tawarkan ke depan untuk disosialisasi (ke pekerja migran Indonesia)," paparnya.

 

3. KUR Pekerja Migran 

Soal bantuan pendanaan, Erick sebelumnya menyebut bila para PMI akan mendapatkan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp100 juta. Nantinya, program ini difasilitasi oleh Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). 

Erick menjamin bahwa fasilitas tersebut bisa melindungi para PMI dari lintah darat. 

Adapun, KUR diberikan kepada PMI yang sudah mendapat sertifikat kerja dan digunakan untuk membiayai pelatihan. Misalnya, biaya pelatihannya Rp20 juta, maka KUR yang didapatkan mencapai Rp100 juta.

Untuk mempermudah fasilitas pendanaan, Himbara akan memperluas jangkauannya di beberapa negara, terutama di kawasan yang belum membuka kantor cabang. Negara mitra yang dibidik di antaranya Arab Saudi, Korea Selatan, Hong Kong, Malaysia, hingga Taiwan.

Topik Menarik