Doa Sholat Dhuha Arab, Terjemahan, dan Artinya Lengkap
JAKARTA - Sholat Dhuha merupakan salah satu ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan dalam ajaran Islam. Dilaksanakan pada waktu pagi hari setelah matahari terbit hingga menjelang waktu Dzuhur, sholat ini menjadi sarana bagi umat Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon limpahan rezeki serta ampunan-Nya.
Artikel ini akan membahas secara lengkap bacaan doa Sholat Dhuha dalam bahasa Arab, latin, terjemahannya, serta dalil-dalil yang mendasari pelaksanaannya.
1. Keutamaan Sholat Dhuha
Sholat Dhuha memiliki sejumlah keutamaan yang telah disebutkan dalam berbagai hadist Nabi Muhammad SAW. Salah satunya adalah sebagai bentuk sedekah bagi setiap persendian tubuh manusia. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu Dzar r.a., Rasulullah SAW bersabda:
"Pada setiap pagi, setiap ruas tulang kalian memiliki kewajiban untuk bersedekah. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, amar ma'ruf adalah sedekah, nahi munkar adalah sedekah, dan dua rakaat Sholat Dhuha mencukupi semua itu." (HR. Muslim).
Selain itu, Sholat Dhuha juga diyakini dapat mendatangkan rezeki dan kelapangan hidup. Dalam hadist lain, Rasulullah SAW bersabda:
"Wahai anak Adam, janganlah engkau lalai dari empat rakaat pada awal harimu, niscaya itu akan mencukupimu di akhir harimu." (HR. Ahmad)
2. Waktu Pelaksanaan Sholat Dhuha
Waktu pelaksanaan Sholat Dhuha dimulai setelah matahari naik setinggi tombak hingga menjelang waktu Dzuhur. Secara praktis, waktu ini berkisar antara pukul 07.00 hingga 11.00 waktu setempat. Namun, waktu yang paling utama untuk melaksanakannya adalah ketika matahari sudah mulai panas, sekitar pukul 09.00 hingga 10.00.
3. Tata Cara Sholat Dhuha
Sholat Dhuha dapat dilakukan minimal dua rakaat dan maksimal dua belas rakaat, dengan setiap dua rakaat diakhiri salam. Berikut adalah tata cara pelaksanaannya:
1. Niat Sholat Dhuha
Niat dilakukan di dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram.
اُصَلِّي سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatad dhuha rak‘ataini lillahi ta‘ala.
Artinya: "Aku berniat sholat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta'ala."
2. Takbiratul Ihram
Mengucapkan "Allahu Akbar" sambil mengangkat kedua tangan.
3. Membaca Doa Iftitah (Sunnah)
4. Membaca Surah Al-Fatihah
5. Membaca Surah Pendek
Disunnahkan membaca Surah Asy-Syams pada rakaat pertama dan Surah Ad-Dhuha pada rakaat kedua.
6. Rukuk
Membungkuk dengan tangan memegang lutut, punggung lurus, dan kepala sejajar dengan punggung.
7. I'tidal
Bangkit dari rukuk sambil mengucapkan "Sami'allahu liman hamidah", lalu membaca "Rabbana lakal hamd".
8. Sujud Pertama
Menempelkan dahi, hidung, kedua telapak tangan, lutut, dan ujung jari kaki ke lantai.
9. Duduk di Antara Dua Sujud
Duduk dengan posisi iftirasy, yaitu kaki kiri diduduki dan kaki kanan ditegakkan.
10. Sujud Kedua
11. Bangkit untuk Rakaat Kedua
Mengulangi gerakan seperti rakaat pertama tanpa membaca doa iftitah.
12. Tasyahud Akhir
Duduk tawarruk dan membaca tasyahud akhir.
13. Salam
Menoleh ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan "Assalamu'alaikum warahmatullah".
4. Doa Setelah Sholat Dhuha
Setelah selesai melaksanakan Sholat Dhuha, disunnahkan untuk membaca doa. Berikut adalah bacaan doa yang dianjurkan :
اللّٰهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ، اللّٰهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ، وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ، وَإِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبْهُ، بِحَقِّ ضُحَائِكَ، وَبَهَائِكَ، وَجَمَالِكَ، وَقُوَّتِكَ، وَقُدْرَتِكَ، آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ.
Allāhumma innad-dhuhā'a dhuhā'uka, wal-bahā'a bahā'uka, wal-jamāla jamāluka, wal-quwwata quwwatuka, wal-qudrata qudratuka, wal-'ishmata 'ishmatuka. Allāhumma in kāna rizqī fis-samā'i fa-anzilhu, wa in kāna fil-ardhi fa-akhrijhu, wa in kāna mu‘assaran fa-yassirhu, wa in kāna harāman fa-tahhirhu, wa in kāna ba‘īdan fa-qarribhu. Bi-haqqi dhuhā’ika, wa bahā’ika, wa jamā’ika, wa quwwatika, wa qudratika, ātinī mā ātaita ‘ibādakas-sālihīn.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha ini adalah waktu Dhuha-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kecantikan adalah kecantikan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, kekuasaan adalah kekuasaan-Mu, dan perlindungan adalah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku berada di langit maka turunkanlah, jika berada di bumi maka keluarkanlah, jika sulit maka mudahkanlah, jika haram maka sucikanlah, jika jauh maka dekatkanlah. Dengan kebenaran waktu Dhuha-Mu, keindahan-Mu, kecantikan-Mu, kekuatan-Mu, dan kekuasaan-Mu, berikanlah kepadaku sebagaimana yang telah Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh."
Doa ini sering dibaca setelah melaksanakan Sholat Dhuha untuk memohon keberkahan, kelancaran rezeki, dan kemudahan dalam urusan dunia serta akhirat.
Dengan melaksanakan Sholat Dhuha secara rutin dan penuh keikhlasan, seorang Muslim dapat meraih banyak keutamaan, baik di dunia maupun di akhirat. Wallahualam