Arab Saudi Jadi Tempat Perundingan Damai Konflik Ukraina, Ini Alasannya

Arab Saudi Jadi Tempat Perundingan Damai Konflik Ukraina, Ini Alasannya

Terkini | okezone | Selasa, 18 Februari 2025 - 20:32
share

JAKARTA Arab Saudi telah menawarkan diri sebagai tuan rumah perundingan damai terhadap konflik Rusia dan Ukraina. Bukan tanpa sebab, kerja sama Arab Saudi dan Rusia telah berkembang selama dekade terakhir menjadi kemitraan strategis karena adanya keselarasan strategi Rusia dan di berbagai wilayah di Timur Tengah, dikombinasikan dengan niat Arab Saudi untuk secara tidak resmi terlibat dalam "lindung nilai" terhadap latar belakang Perang Rusia-Ukraina.

Dari perspektif Arab Saudi, lindung nilai merupakan landasan fokus kebijakan luar negeri yang baik. Arab Saudi, dengan posisinya yang unik di panggung internasional, telah muncul sebagai pemain kunci dalam upaya perdamaian antara Rusia dan Ukraina. Negara ini tidak hanya menawarkan diri sebagai tempat untuk negosiasi, tetapi juga secara aktif terlibat dalam berbagai inisiatif diplomatik untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung sejak Februari 2022.

Lantas, apa yang mendorong Arab Saudi untuk mengambil peran sebagai penengah dalam konflik Ukraina?

1. Citra sebagai Negara Netral

Arab Saudi ingin memproyeksikan dirinya sebagai negara yang netral dan tidak berpihak dalam konflik global. Dengan menjadi tuan rumah bagi diskusi damai, Arab Saudi berharap dapat meningkatkan citra internasionalnya sebagai negara yang cinta perdamaian.

2. Kepentingan Ekonomi

Konflik Ukraina telah berdampak cukup signifikan terhadap perekonomian global, termasuk Arab Saudi. Dengan menjadi penengah, Arab Saudi berharap dapat membantu meredakan ketegangan dan menciptakan условия yang lebih kondusif bagi pemulihan ekonomi global.

3. Pengaruh Regional

Sebagai kekuatan ekonomi dan politik terkemuka di Timur Tengah, Arab Saudi memiliki pengaruh yang cukup besar untuk mendorong kedua belah pihak ke meja perundingan.

 

4. Pengalaman Mediasi

Arab Saudi memiliki pengalaman dalam menengahi konflik regional, memberikan mereka keahlian yang dibutuhkan untuk menangani situasi kompleks seperti ini.

Selain itu, Arab Saudi telah mengambil beberapa langkah penting dalam upaya perdamaian ini melalui KTT Perdamaian yang dilaksanakan pada Agustus 2023, Arab Saudi menjadi tuan rumah KTT Perdamaian Ukraina di Jeddah, yang dihadiri oleh perwakilan dari lebih dari 40 negara. KTT ini bertujuan untuk mencari solusi damai yang komprehensif dan berkelanjutan untuk konflik tersebut.

Penawaran diri Arab Saudi untuk menjadi tuan rumah diskusi damai tentu saja bukan tanpa tantangan. Konflik Ukraina adalah masalah yang kompleks dan melibatkan banyak pihak dengan kepentingan yang berbeda-beda. Selain Rusia dan Ukraina, negara-negara Barat seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa juga memiliki peran penting dalam konflik ini. Oleh karena itu, keberhasilan Arab Saudi sebagai penengah sangat bergantung pada kemampuannya untuk membangun komunikasi yang efektif dengan semua pihak yang terlibat.

Namun, di balik tantangan tersebut, terdapat juga peluang besar bagi Arab Saudi untuk menunjukkan kepemimpinannya di kawasan Timur Tengah dan dunia. Jika Arab Saudi berhasil memfasilitasi terciptanya perdamaian di Ukraina, hal ini akan menjadi prestasi besar bagi negara tersebut dan meningkatkan citra internasionalnya secara signifikan.

Topik Menarik