Ini Penyebab Marc Marquez Tak Sedih Ducati Batal Pakai Desmosedici GP25 di MotoGP 2025

PEMBALAP Tim Ducati Lenovo, Marc Marquez tampak biasa saja ketika tim pabrikan asal Italia yang dibelanya memutuskan tak menggunakan mesin motor Desmosedici GP25 di MotoGP 2025. Marquez justru mendukung keputusan itu lantaran ia lebih senang menggunakan motor yang dapat bersaing memperebutkan kemenangan ketimbang yang masih dalam tahap pengembangan.

Ya, Desmosedici GP25 ternyata tak bisa memenuhi ekspektasi Ducati, termasuk Marquez dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo). Alhasil, Ducati memilih menggunakan mesin GP24 untuk MotoGP 2025 dan 2026 yang sudah jelas kekuatan dan kecepatannya.

1. Pilih Motor yang Bisa Janjikan Kemenangan

Marquez awalnya berusaha keras untuk bisa membantu Ducati mengembangkan motor GP25. Namun, ia gagal menemukan hal positif dari kuda besi milik pabrikan Italia tersebut.

Karena waktu sudah mendekati seri perdana MotoGP 2025 di Sirkuit Buriram, Thailand, Ducati harus mengambil pilihan. Marquez pun mendukung penggunaan mesin GP24 karena motor tersbut menjanjikannya dapat bersaing memperebutkan kemenangan di setiap serinya, sesuai dengan ambisinya selama ini.

"Saya berjuang untuk posisi kesebelas atau kedua belas di setiap perlombaan dan saya tidak menerimanya. Jika Anda berkata: 'Seorang pembalap dapat mengembangkan sebuah motor', ya, tapi saya bukanlah seorang pembalap yang mengembangkan sebuah motor," kata Marquez dikutip dari Motosan, Selasa (18/2/2025).

"Saya seorang pembalap yang mencoba untuk menang. Jika saya tidak bisa masuk dalam 5 besar, 4 besar dan menghadiri pesta setiap akhir pekan, itu tidak masuk akal," ungkap Marquez.

Ada pun, Marquez saat ini akan bertanden dengan Francesco Bagnaia di MotoGP 2025. Aksi Marquez bersama tim pabrikan Ducati bisa disaksikan mulai seri balapan pertama yang berlangsung di Sirkuit Buriram, Thailand pada 28 Februari - 2 Maret 2025 mendatang.

2. Perjalanan Marquez ke Ducati Lenovo

Marquez saat ink berstatus sebagai pembalap tim pabrikan Ducati Lenovo. Namun sebelum itu, The Baby Alien -julukan Marc Marquez- sempat mengalami masa-masa krisis bersama Honda.

Setelah menjuarai MotoGP 2019, Marquez mengalami penurunan performa karena sempat menderita cedera. Hal ini membuat pengembangan motor Honda pun ikut tertunda.

Setelah cederanya cukup membaik, Marquez justru gagal bersaing. Dia nampak kesulitan untuk masuk zona lima besar dalam setiap balapan.

Alhasil, Marquez memutuskan untuk hengkang ke tim satelit Gresini Ducati pada akhir 2023. Dia langsung menunjukkan tajinya dan berhasil menyelesaikan musim di urutan ketiga.

Marquez kemudian dipromosikan ke tim pabrikan Ducati Lenovo. Setelah lika-liku kariernya hingga saat ini, Marquez mengaku selalu punya ambisi besar untuk menang dalam setiap balapan.