Waspadai Gejala dan Faktor Risiko Serangan Jantung di Usia Muda
Aktris asal Korea Selatan, Kim Sae Ron, sempat dikabarkan meninggal dunia akibat serangan jantung oleh kepolisian setempat. Namun setelah pemeriksaan, Kepolisian memutuskan bahwa kematian gadis 24 tahun itu akibat mengakhiri hidup.
Meski demikian, serangan jantung di usia muda patut menjadi perhatian. Pasalnya, gaya hidup yang tidak sehat bisa mempengaruhi penyakit silent killer ini bisa terjadi.
Yuks kenali penyebab serangan jantung di usia muda dan hindari semua hal yang dapat memicu penyakit tersebut. Dilansir dari Mayo Clinic, berikut gejala, dan faktor risiko serangan jantung.
Gejala Serangan Jantung
Gejala serangan jantung sangat bervariatif. Sebagian orang mengalami gejala yang berat, sebagian lainnya mengalami gejala yang ringan. Sebagian lainnya sama sekali tidak mengalami gelaja.
Namun gejala serangan jantung yang umum yaitu nyeri dada, keringat dingin, kelelahan, sakit maag, pusing, mual, sesak napas, dan rasa sakit yang menyebar ke bagian tubuh atas.
Beberapa serangan jantung terjadi secara tiba–tiba, banyak orang yang memiliki tanda atau gejala di beberapa waktu sebelumnya. Terkadang gejala pertama dari serangan jantung adalah henti jantung mendadak.
Faktor Risiko Serangan Jantung
1. Rokok
Merokok ataupun terkena paparan asap rokok dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko terkena serangan antung. Jadi berhentilah untuk merokok.
2. Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat merusak arteri yang menuju ke jantung. Sehingga dapat memicu terjadi nya serangan jantung.
3. Obesitas
Obesitas atau kegemukan akan menyebabkan serangan jantung jika dikaitkan dengan penyakit lainnya seperti hipertensi, diabetes, dan koleterol.
4. Diabetes
Kadar gula akan meningkat jika tubuh tidak dapat memproduksi hormon insulin. Dan kadar gula yang tinggi dapat meningkatkan risiko serangan jantung.
5. Riwayat Keluarga
Jika terdapat anggota keluarga yang sbeleumnya mengalami serangan jantung, maka risiko terkena serangan jantung nya lebih tinggi.
6. Kurang Olahraga
Kurangnya aktivitas fisik atau tidak banyak bergerak memiliki risiko serangan janting yang lebih tinggi. Jadi perbanyaklah olahraga untuk meningkatkan kesehatan jantung
7. Pola Makan yang Tidak sehat
Pola makan yang banyak mengandung gula, lemak hewani, makanan olahan, dan garam dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Perbanyak makan buah, sayur, serat, dan minyak sehat untuk hidup yang lebih sehat.
8. Stress
Stress emosional, seperti kemarahan atau pun pikiran yang berlebihan dapat meningkatkan risiko serangan jantung.
9. Penggunaan Narkoba
Narkoba jenis kokain dan amfetamin merupakan stimulan. Zat – zat tersebut dapat memicu kejang arteri coroner yang dapat menyebabkan serangan jantung.