Harta Kekayaan Ali Ghufron Mukti, Dirut yang Tepis Isu BPJS Kesehatan Bangkrut 

Harta Kekayaan Ali Ghufron Mukti, Dirut yang Tepis Isu BPJS Kesehatan Bangkrut 

Terkini | okezone | Kamis, 13 Februari 2025 - 17:05
share

JAKARTA - Harta kekayaan Ali Ghufron Mukti, Dirut yang tepis isu BPJS Kesehatan bangkrut. Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, memastikan bahwa lembaga yang dipimpinnya tidak akan bangkrut, meskipun belakangan ini beredar isu keterlambatan pembayaran klaim ke rumah sakit.

Dalam rapat bersama Komisi IX DPR RI pada Selasa (11/2/2025), Ali Ghufron menegaskan bahwa BPJS Kesehatan tetap mampu memenuhi kewajibannya. 

"BPJS tidak akan bangkrut dan tidak akan gagal bayar," ujarnya. 

Dia juga menyebut bahwa pembayaran klaim kepada rumah sakit maksimal dilakukan dalam 15 hari.

BPJS Kesehatan menjadi sorotan setelah muncul kabar bahwa lembaga tersebut mengalami keterlambatan pembayaran klaim ke rumah sakit, yang disebut bisa mencapai 3-6 bulan. Namun, Ali Ghufron membantah kabar tersebut dan memastikan bahwa kondisi keuangan BPJS Kesehatan masih stabil.

Profil Ali Ghufron Mukti

Ali Ghufron Mukti lahir di Blitar, Jawa Timur, pada 17 Mei 1962. Ia dilantik sebagai Direktur Utama BPJS Kesehatan oleh Presiden Joko Widodo pada 22 Februari 2021.

Sebelum menjabat di BPJS Kesehatan, Ali Ghufron memiliki rekam jejak akademik dan birokrasi yang panjang. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1988. Gelar magisternya diperoleh dari Mahidol University, Thailand (1991), dan gelar doktoral dari University of Newcastle, Australia (2000).

Ali Ghufron pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Kesehatan pada 2011-2014 dan sempat menjadi Pejabat Sementara Menteri Kesehatan pada 2012. Sebelumnya, ia berkarir sebagai akademisi dan pernah menjadi Dekan Fakultas Kedokteran UGM serta Ketua Pengelola Gama Medical Center pada 2001.

 

Kekayaan Ali Ghufron Mukti

Berdasarkan laporan LHKPN KPK, Ali Ghufron memiliki total kekayaan sebesar Rp36,9 miliar, tepatnya Rp36.984.163.792 Kekayaan ini terdiri dari:

Tanah dan bangunan: 22 petak tanah di Sleman dan Jakarta senilai Rp28,8 miliar.

Kendaraan: Nissan Evalia 2012 (Rp60 juta), Honda Vario 2014 (Rp5 juta), Toyota Camry 2007 (Rp50 juta).

Harta bergerak lainnya: Rp216,3 juta.

Kas dan setara kas: Rp6,3 miliar.

Harta lainnya: Rp1,5 miliar.

Pernyataan Ali Ghufron di DPR RI diharapkan dapat meredam kekhawatiran masyarakat terkait keberlanjutan layanan BPJS Kesehatan di Indonesia.

Topik Menarik