4 Negara Mayoritas Muslim Yang Mengakui Kedaulatan Israel, Ada Yang Belum Resmi

4 Negara Mayoritas Muslim Yang Mengakui Kedaulatan Israel, Ada Yang Belum Resmi

Global | okezone | Kamis, 13 Februari 2025 - 16:49
share

JAKARTA – Sejak pertama kali memproklamirkan diri pada 1948, keberadaan Israel sebagai negara telah menimbulkan kontroversi dan menimbulkan gejolak di kawasan Timur Tengah. Aksi zionis yang melakukan pengusiran terhadap warga Palestina, yang merupakan mayoritas Muslim, untuk mendirikan Israel, menimbulkan kemarahan banyak negara, terutama negara-negara mayoritas Islam.

Tak hanya di kawasan Timur Tengah, penolakan juga hadir dari berbagai negara lain, termasuk Indonesia.

Namun, seiring berjalannya waktu, dan dengan dukungan dari sekutu dekatnya Amerika Serikat (AS), Israel berhasil membujuk, dan ‘memaksa’ sejumlah negara mayoritas Islam untuk memberikan pengakuannya.

Berikut beberapa negara mayoritas Muslim yang telah memberikan pengakuannya, bahkan menjalin hubungan diplomatic dengan Israel, sebagaimana dilansir dari berbagai sumber:

  1. Turki

Turki merupakan negara mayoritas Muslim pertama yang mengakui kedaulatan Israel pada tahun 1949.

Turki dan Israel sama-sama memiliki kepentingan di Timur Tengah. Keduanya menghadapi ancaman dari kelompok-kelompok radikal dan negara-negara lain di kawasan tersebut. Kerja sama di antara keduanya dianggap dapat membantu menjaga stabilitas di Timur Tengah.

  1. Yordania

Penandatanganan perjanjian Wadi Araba pada tanggal 26 Oktober 1994 membuat Yordania menjadi salah satu negara Arab pertama yang mengakui kedaulatan Israel.

Bukan tanpa alasan, langkah ini diambil untuk menjaga stabilitas perbatasan sejak Yordania kehilangan sebagian wilayahnya pada Perang Enam Hari pada 1967.

 

  1. Qatar

Pada 1996, Qatar dan Israel memang menandatangani perjanjian untuk membuka kantor perwakilan perdagangan di masing-masing negara. Namun, perjanjian ini tidak pernah diimplementasikan dan tidak pernah ada hubungan diplomatik antara Qatar dan Israel.

Kemudian, Pada 2020, Israel menjalin hubungan diplomatik dengan empat negara Arab di antaranya, Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko. Langkah ini dikenal sebagai Perjanjian Abraham. Namun, Qatar tidak termasuk di antara negara-negara tersebut dan tidak menunjukkan minat untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.

  1. UEA

Uni Emirat Arab turut menandatangani perjanjian diplomatik melalui perjanjian Abraham Accords pada tahun 2020 kemarin.

UEA belum resmi mengakui kedaulatan Israel, tetapi mereka menjalani hubungan kerjasama baik hingga saat ini.

Semua negara yang disebutkan di atas telah memasok dan terus memasok  kepada Israel dengan tujuan utama menjaga agar jet tempurnya tetap terbang dan ekonomi tetap berjalan. Mereka mengekspor minyak mentah dan produk minyak olahan ke Israel, termasuk solar (terutama untuk tank).

Dibalik itu, ada Palestina yang mengharapkan dukungan solidaritas dari sesame negara Muslim terhadap apa yang mereka alami saat itu.

Topik Menarik