Potensi Kerja Sama Perdagangan RI-Uzbekistan Bisa Capai Rp8.150 Triliun
JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie menyatakan Indonesia dan Uzbekistan memiliki potensi kerja sama perdagangan hingga USD500 miliar atau sekitar Rp8.150 Triliun.
1. Nilai Perdagangan RI-Uzbekistan
Anindya menegaskan, hingga saat ini nilai perdagangan Indonesia dan Uzbekistan masih sangat kecil, jumlahnya ada di bawah USD100 juta. Namun, diperkirakan nilai perdagangan kedua negara akan mencapai USD500 miliar atau sekitar Rp8.150 Triliun.
"Tadi Pak Menlu Uzbekistan yang bertemu dengan Pak Menlu Sugiono mengatakan dalam waktu yang tidak lama lagi paling tidak bisa USD500 miliar, bahkan bisa jauh lebih besar daripada itu. Dan itu adalah suatu target yang sangat bisa dicapai," ujar Anindya dalam acara Indonesia-Uzbekistan Business Forum di Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (11/2/2025).
2. Indonesia Paling Banyak Ekspor
Anindya menambahkan, Indonesia sendiri saat ini paling banyak mengekspor komoditas minyak sawit, peralatan listrik, dan produk makanan. Namun, dia menilai masih banyak sektor perdagangan yang bisa dikerjasamakan antar kedua negara.
Adapun potensi kerja sama antara Indonesia dan Uzbekistan meliputi pertanian, pengolahan makanan, kelapa sawit, hingga rempah-rempah.
"Sektor-sektor utama yang dikerjasamakan meliputi pertanian dan pengolahan makanan, memanfaatkan keahlian Indonesia di bidang kelapa sawit, rempah-rempah, dan perikanan, dengan kekuatan Uzbekistan di bidang kapas dan gandum. Tekstil dan pakaian jadi, memperluas ekspor kapas berkualitas tinggi Uzbekistan ke industri manufaktur tekstil Indonesia," jelasnya.
3. Kerja Sama sektor Kesehatan
Selain itu, Indonesia juga memiliki peluang kerja sama di sektor kesehatan. Anin menilai sektor kesehatan akan memiliki potensi besar di masa mendatang.
"Juga farmasi dan perawatan kesehatan, meningkatkan kemitraan untuk menyediakan obat-obatan yang terjangkau dan berkualitas tinggi. Saya percaya ini adalah salah satu sektor kesehatan masa depan," katanya.
Lebih lanjut, Anin mengatakan, teknologi dan ekonomi digital juga menjadi peluang kerja sama antara Indonesia-Uzbekistan. "Tidak ada yang tidak dapat Anda lakukan di era AI ini, dan saya yakin kedua negara dapat bekerja sama dengan baik di sektor ini," imbuhnya.