Kapolri Ajak Mahasiswa Berkontribusi Bangun Bangsa Lewat Program Asta Cita 

Kapolri Ajak Mahasiswa Berkontribusi Bangun Bangsa Lewat Program Asta Cita 

Nasional | okezone | Sabtu, 18 Januari 2025 - 22:15
share

JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit menghadiri undangan musyawarah pleno Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (PP Hima Persis) di Yogyakarta, Sabtu (18/1/2025).

Dalam sambutannya, Sigit mengajak seluruh Mahasiswa khususnya yang tergabung dalam Hima Persis untuk berkontribusi membangun Bangsa Indonesia lewat program Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

"Pak Presiden Prabowo dan Pak Gibran selaku Wapres memiliki program misi Asta Cita 17 program prioritas dan delapan program terbaik cepat. Saat ini program tersebut sudah mulai berjalan," kata Sigit.

Menurut Sigit, seluruh elemen masyarakat termasuk Mahasiswa dan pemuda bisa ikut menyukseskan program untuk kemajuan dan kebaikan Bangsa Indonesia tersebut.

"Kita harapkan bisa membuka ruang bagi teman-teman, rekan-rekan Mahasiswa khususnya Hima Persis untuk terus mempersiapkan diri, bahkan ikut berkontribusi membangun bangsa ini," ujar Sigit.

Sigit menjelaskan, hal tersebut perlu disampaikan. Mengingat, di tahun 2030 hingga 2035, Indonesia akan menghadapi puncak bonus demografi.

"Ini adalah momentum yang harus kita manfaatkan. Karena momentum bonus demografi hanya terjadi satu kali dalam perjalanan sebuah bangsa. Ada negara yang berhasil dalam hal ini memanfaatkan momentum ini dan ada negara yang gagal," ucap Sigit.

Dalam hal ini, Sigit menekankan, Indonesia harus bisa memanfaatkan momentum bonus demografi ini untuk melakukan lompatan menuju negara maju.

"Jadi tentunya harapan kita kalau kiita bisa memanfaatkan kita akan melompat jadi negara maju. Namun apabila gagal maka ini akan bencana demografi yang tentunya akan mengancam dan menjadi beban bagi keutuhan NKRI dan tujuan nasional," kata Sigit.

Lebih dalam, Sigit mengungkapkan, dengan memanfaatkan bonus demografi, diharapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa berada diangka enam persen. Dengan begitu, bangsa ini bakal keluar dari Middle Income Trap.

"Disisi lain, harapan kita kalau semua berjalan dengan baik pertumbuhan ekonomi berjalan baik, di angka enam persen. Kita bisa lewati Middle Income Trap di tahun 2041. Kalau pertumbuhan ekonomi kita di atas tujuh persen haarapan kita kita bisa keluar di tahun 2034, kalau 8 persen bisa lebih cepat lagi. Ini pertaruhan kita dan rekan-rekan Hima Persis harus mempersiapkan diri dengan baik," papar Sigit.

Oleh karenanya, Sigit menegaskan, segala kesiapan harus dipersiapkan mulai dari saat ini. Diantaranya adalah menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.

"Karena waktunya tidak lama, sekarang sudah 2025, di tahun 2030 sudah mulai. Harus kita siapkan dengan baik SDM unggul. Sehingga saat puncak demografi kita semua sudah siap. Ini tantangan kita, dan saya yakin kita siap menghadapi hal tersebut," pungkasnya.

Topik Menarik