Banyak Bantuan Salah Sasaran, Suswono: Data Akurat Kuncinya
JAKARTA - Dalam sebuah pertemuan penuh kehangatan di Jagakarsa, calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Suswono, mendengarkan langsung keluh kesah para ibu yang menyuarakan tantangan hidup mereka, termasuk akses terhadap bantuan sosial.
Salah satunya adalah Ibu Rukiyah, yang menyampaikan kekhawatiran tentang nasib para lansia dan penyandang disabilitas yang semakin kesulitan mengakses bantuan. Baginya, bantuan sosial yang tepat sasaran adalah harapan besar untuk masa depan keluarganya dan warga sekitar.
“Kami lihat, Pak, banyak yang benar-benar butuh tapi justru tak dapat bantuan. Kadang yang mampu justru dapat. Kami hanya ingin ada keadilan, agar kehidupan kami juga lebih baik,” ujar Ibu Rukiyah.
Suswono menjelaskan bahwa persoalan distribusi bantuan sosial bukan sekadar angka atau data, tapi menyangkut rasa keadilan dan harapan hidup warga yang tak semua terdengar. Akurasi data merupakan kunci bantuan sosial agar tepat sasaran. “Bantuan sosial itu hak bagi yang memang berhak. Namun, sayangnya, selama ini ada yang kurang tepat karena data kita sering kali belum akurat,” ujar Suswono.
Pasangan Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) mengedepankan rencana untuk memperbaiki sistem data dengan lebih melibatkan ketua RT dan RW, serta memberikan insentif agar mereka dapat mendata warga dengan lebih cermat. Ia juga menegaskan pentingnya peran warga dalam proses ini, agar setiap bantuan dapat terdistribusi kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.
Suswono menceritakan pengalamannya bertemu seorang ibu lansia yang tinggal di tepi rel di Jakarta Barat, tanpa KTP dan tak tercatat sebagai penerima bantuan apa pun. “Melihat Ibu Halimah, yang sudah 20 tahun tinggal di Jakarta tanpa mendapat bantuan apapun, membuka mata saya bahwa kita harus bekerja keras untuk memperbaiki sistem pendataan. Tidak boleh ada lagi yang seperti beliau, yang terlewat hanya karena tidak memiliki KTP,” ungkap Suswono.
Ia berharap program RIDO tidak hanya menghadirkan bantuan material, tetapi juga memastikan bahwa sistem pendataan diperbarui setiap tahun agar benar-benar mencerminkan kondisi nyata warga. Selain itu, Suswono mengajak warga untuk saling mengingatkan dan membantu, agar proses ini dapat berjalan lebih baik.
“Kami ingin menciptakan Jakarta yang lebih adil dan inklusif, tempat di mana yang membutuhkan tidak lagi merasa terpinggirkan. Bantuan yang tepat sasaran adalah awal dari itu semua. Kami ada di sini untuk memastikan aspirasi ibu-ibu seperti Ibu Rukiyah tidak hanya didengar, tapi benar-benar diwujudkan,” tambahnya.
Dengan komitmen tersebut, Suswono berharap program RIDO akan membawa perubahan bagi mereka yang selama ini merasa tak terjangkau oleh bantuan pemerintah. Bagi Suswono, ini bukan hanya tentang janji politik, tetapi sebuah amanah untuk menjadikan Jakarta lebih berdaya bagi seluruh warganya.