Prabowo Percepat Swasembada Pangan, Asuransi Usaha Tani Diperkuat Ada Subsidi
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menargetkan Indonesia mencapai swasembada pangan dalam tiga hingga empat tahun mendatang dengan mencetak luas lahan panen hingga empat juta hektare.
Sejalan dengan target swasembada pangan, skema Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) diperkuat sebagai bagian dari perlindungan bagi para petani.
Hal ini berdasarkan dengan amanat Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani, khususnya dalam menyediakan asuransi pertanian sebagai proteksi bagi para petani terhadap risiko gagal panen.
AUTP merupakan bentuk kepedulian pemerintah dalam melindungi para petani, khususnya di sektor padi, untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
“Melalui AUTP, petani mendapatkan perlindungan dari risiko gagal panen yang bisa merugikan nilai ekonomi usaha tani mereka. Dengan adanya asuransi ini, petani tetap memiliki modal kerja untuk masa tanam berikutnya,” ujar Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo Brellian Gema di Jakarta, Rabu (6/11/2024).
Pemerintah turut memberikan subsidi premi sebesar 80 kepada petani, sehingga petani hanya perlu membayar Rp36 ribu per hektare dengan nilai pertanggungan mencapai Rp6 juta per hektare.
Sampai 31 Agustus 2024, Jasindo telah memberikan perlindungan terhadap risiko gagal panen untuk lebih dari 400 ribu petani di seluruh Indonesia dengan cakupan luasan lahan lebih dari 250 ribu hektare di 22 provinsi.
Realisasi klaim AUTP sendiri telah mencapai Rp3,17 miliar untuk luas lahan sekitar 500 ribu hektare, dengan rasio klaim sebesar 7,08.