Sambangi Kantor Menteri ATR, Maruarar Minta Tanah Gratis untuk Bangun 3 Juta Rumah
JAKARTA - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyampaikan kesuksesan program 3 juta rumah sangat bergantung dengan penyediaan lahan gratis.
Sebab dengan penyediaan lahan gratis, akan membuat biaya bangun rumah menjadi lebih murah. Hal ini pada akhirnya akan berdampak pada harga jual rumah yang terjangkau bagi masyarakat kalangan bawah.
"Kami memiliki konsep sederhana untuk melaksanakan program 3 juta rumah dan tentunya hal mendasari adalah tanah. Kami ingin tanah untuk lokasi pembangunan rumah ini gratis dan tentunya Kementerian ATR/BPN yang tahu datanya di mana saja," ujar Menteri PKP Maruarar Sirait usai bertemu Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid di Jakarta, Selasa (5/11/2024).
Menurut Menteri PKP, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto pihaknya ingin agar dalam penyelenggaraan pembangunan 3 Juta Rumah ini bisa dilaksanakan dengan efisien dan menggandeng semua pihak.
Perangkat Desa di Pangandaran Kelola 27 Domain Situs Bokep, Raup Ratusan Juta dari Google Adsense
"Anggaran perumahan yang kami miliki memang terbatas tapi tidak membuat kami menyerah. Sudah banyak teman-teman pengusaha yang siap menyediakan tanah dan membangun rumah untuk rakyat," kata Menteri Ara.
Pada kesempatan itu, Menteri PKP juga berharap Menteri ATR/BPN dapat mengumumkan data serta lokasi - lokasi tanah yang bisa dimanfaatkan untuk membangun rumah. Dengan adanya tanah yang clean and clear dan sesuai peraturan tentunya dapat mengurangi biaya pembangunan rumah.
"Harga tanah itu sekitar 30 - 40 biaya pembangunan rumah. Kami berharap jika jaman Presiden Jokowi bisa membagikan sertifikat tanah maka Presiden Prabowo Subianto bisa bagi tanah dan rumah untuk rakyat," jelas Menteri Ara.