Donald Trump vs Kamala Harris, Ini Untung Ruginya bagi Ekonomi RI
JAKARTA - Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menekankan perlu antisipasi jika kelak Donald Trump memenangi Pilpres AS. Diprediksi, Trump akan mengeluarkan kebijakan pembatasan produk-produk China yang lebih ketat. Hal inilah yang berdampak bagi Indonesia.
“Kalau Harris terpilih, kita akan melihat business as usual saja gitu. Tapi kalau Trump yang terpilih, siap-siap saja," ujar Ekonom INDEF, Andry Satrio Nugroho, dikutip dari BBC Indonesia, Rabu (6/11/2024).
Dirinya juga menyoroti soal perang dagang antara AS dan China memengaruhi sektor perdagangan global sejak 2018 atau saat Donald Trump menjabat Presiden Amerika Serikat.
Andry mengatakan, era Biden-Harris memang telah menaikkan tarif impor terhadap sejumlah produk China, namun dia memperkirakan jika Trump terpilih maka kebijakan pembatasan akan lebih ketat.
"China berpotensi lebih sulit menjual produknya dengan kondisi ketika Trump yang memimpin," jelas Andry.
Kejaksaan Periksa 7 Orang Kasus Dugaan Korupsi Dana BOS di SMK PGRI 2 Ponorogo, Siapa Saja
Akibatnya, Indonesia diprediksi akan mendapatkan “limpahan produk-produk China lantaran kemungkinan besar sulit terserap di pasar Amerika".
Konsekuensinya, menurut Andry, industri dalam negeri akan kian tertekan.
"Sekarang kan dengan daya beli yang rendah ya, mereka akan banyak membeli produk-produk China. Karena harganya jauh lebih rendah. Produk-produk ini kan disupport kebijakan dumping," cetus Andry.