Gunung Lewotobi Meletus, 4 Bandara Ditutup Bantuan Lewat Jalur Darat dan Laut

Gunung Lewotobi Meletus, 4 Bandara Ditutup Bantuan Lewat Jalur Darat dan Laut

Nasional | okezone | Selasa, 5 November 2024 - 11:40
share

JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyebut bantuan logislitk untuk korban erupsi Gunung Lewatobi Laki Laki masih mengalami kendala.

Pratikno memastikan, pemerintah terus melakukan reaksi cepat untuk penanganan bencana meleutusnya Gunung Lewatobi. Bahkan, saat ini Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto sudah menuju lokasi bencana.

"Memang akses ke sana semakin sulit sekarang ini," kata Pratikno dalam jumpa persnya, Selasa (5/11/2024).

Pratikno menyebut saat ini, ada empat bandara yang ditutup. Sehingga, bantuan logistik belum bisa dioperasionalkan.

"Karena itu akses ke sana harus melalui jalan laut dan darat. Dan tentu saja kita terus berusaha untuk mengaktifkan jalur-jalur logistik ini agar tidak semakin mempersulit masyarakat," ujarnya.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, sebanyak 10 orang meninggal dunia dalam bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Data terbaru ini terupdate hingga Senin (4/11) pukul 10.20 WIB.

"Terkonfirmasi korban jiwa meninggal akibat erupsi gunung Lewotobi Laki-laki berjumlah 10 jiwa," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Jumlah ini kata dia, bertambah empat orang dari data pertama kali yang diungkap oleh BNPB. Meski demikian, hingga saat ini korban jiwa masih dalam proses identifikasi.

Abdul juga menjelaskan pascaletusan gunung ini Pemerintah Kabupaten Flores Timur telah menetapkan status tanggap darurat. BNPB, kata dia, berkomitmen untuk mengoptimalkan untuk pencarian korban.

"Jadi bagi warga terdampak saudara kita di Flores Timur yang merasa masih ada kehilangan keluarga atau anggota keluarga yang belum ditemukan segera melapor ke SAR setempat atau ke perangkat desa setempat," ujarnya.

Topik Menarik