Ngamuk, Pelatih Tim Sepakbola Sulteng Beri Pesan Ini ke Wasit Kontroversial Usai Lawan Aceh
BANDA ACEH Pelatih tim sepakbola Sulawesi Tengah, Zulkifli Syukur, mengamuk di ruang ganti usai pertandingan melawan Aceh di perempatfinal PON XXI Aceh-Sumut 2024 . Zulkifli mengatakan bahwa lisensi wasit kontroversial Eko Agus Sugiharto beserta jajarannya yang bertugas dalam laga tersebut akan dicabut.
Insiden mengerikan bagi sepak bolaIndonesia terjadi di laga Aceh versus Sulawesi Tengah. Laga yang digelar di Stadion H. Dimurthala, Banda Aceh pada Sabtu (14/9/2024) malam itu memperebutkan tiket semifinal PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Dalam pertandingan itu, terjadi insiden pemukulan terhadap wasit Eko Agus Sugiharto oleh pemain Sulawesi Tengah Muhammad Rizki. Disinyalir, pemukulan itu terjadi setelah wasit Eko membuat sejumlah keputusan kontroversial.
Di antara keputusan aneh yang dibuat oleh wasit Eko adalah tak memberikan penalti saat pemain Sulawesi Tengah dilanggar di kotak penalti pada menit 45+6. Sebelum insiden pemukulan terjadi, dua kartu merah juga melayang kepada pemain tim sepak bola Sulawesi Tengah.
Wasit Eko justru memberikan penalti kepada kepada Aceh ketika pemainnya diduga sengaja menjatuhkan diri di kotak penalti yang menyulut insiden pemukulan. Akibat pemukulan itu, Muhammad Rizki diganjar kartu merah sehingga Sulawesi Tengah hanya bermain dengan delapan pemain pada babak kedua.
Sementara wasit Eko dinyatakan tak bisa melanjutkan pertandingan karena sempat pingsan. Pertandingan berlanjut, namun penalti yang diberikan wasit Eko berhasil ditepis oleh penjaga gawang tim sepakbola Sulawesi Tengah.
Wasit pengganti asal DK Jakarta Fadli Nurdiana juga membuat keputusan kontroversial memberikan penalti kedua untuk Aceh. Kali ini gol berhasil tercipta sehingga skor menjadi 1-1. Setelah itu, tim sepak bola Sulawesi Tengah memutuskan mundur atau walkout dari pertandingan.
Selepas pertandingan, Zulkifli terlihat sangat murka kepada sejumlah wasit di ruang ganti. Mantan pemain PSM Makassar itu mempertanyakan kinerja wasit Eko yang dinilai tidak becus memimpin pertandingan.