Gempa M5,7 di Tapanuli Tengah, BMKG: Akibat Deformasi Batuan
JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa dengan kekuatan Magnitudo (M)5,7 mengguncang Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Hari Minggu 15 September 2024 pukul 04.37.38 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,82 LU ; 98,94 BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Tapanuli Tengah, Sumatera Utara pada kedalaman 128 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng ( intraslab )," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan resminya.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser mendatar ( strike slip ).
Gempabumi ini dirasakan di Tapanuli Tengah dengan skala intensitas III MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), Kota Gunung Sitoli dengan skala intensitas II-III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ).
Daryono memastikan hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 05.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ).
Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," imbaunya.