Blak-blakkan, RK Ungkap Batalnya Ahmad Sahroni Jadi Ketua Timses
JAKARTA - Bakal Calon Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ) Ridwan Kamil (RK) mengungkapkan Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni batal ditunjuk menjadi ketua tim sukses (Timses) di Pilgub Jakarta 2024 . Kini, nama Ahmad Riza Patria menguat mengisi posisi tersebut.
Mantan Gubernur Jawa Barat ini berkata, gabungan partai yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus memiliki agenda di level pusat. Setelah melalui diskusi panjang, ia berkata, Sahroni telah mendapat tugas dari NasDem di level pusat.
"Saya sampaikan kan KIM plus ini ada agenda-agenda di pusat juga. Jadi Mas Roni setelah didiskusikan lebih mendalam, ternyata dapat penugasan spesifik di level pusat," ujar RK saat ditemui di kediaman Gubernur Jakarta 1997-2007 Sutiyoso, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/9/2024).
Kendati demikian, mantan Wali Kota Bandung ini menilai, Sahroni tak akan bisa bekerja maksimal bila ditugaskan menjadi ketua Timses. Untuk itu, RK menilai, keputusan Sahroni tak jadi Timses merupakan langkah bijaksana.
"Yang tentunya mungkin waktunya tidak bisa semaksimal kalau di lapangan. Sehingga keputusan tadi menurut saya yang paling bijak," ucap RK.
Sekadar informasi, Ahmad Sahroni batal menjadi Ketua Timses atau Tim Pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono pada Pilgub Jakarta 2024.
Ahmad Sahroni yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu mengatakan, dirinya mendapat penugasan lain dari partainya.
"Ya dari partai ada penugasan lain, masih urus seputar Pilkada juga, tapi untuk membantu kader internal NasDem. Prinsipnya apa pun tugas dan perintah yang diberikan Ketua Umum, saya ikuti," kata Sahroni, 9 September 2024.
Lebih lanjut, Sahroni mengatakan bahwa sosok penggantinya sebagai ketua tim pemenangan Ridwan Kamil-Suswono, akan diumumkan oleh koalisi KIM Plus.
"Soal siapa yang akan mengemban posisi Ketua Timses RK-Suswono nanti, itu sepenuhnya menjadi kewenangan elite di koalisi KIM Plus. Tapi yang jelas, NasDem akan tetap solid dengan koalisi sekarang. Tidak ada yang berubah," kata Sahroni.
"Ya namanya politik, dinamis, biasa saja. Yang terpenting semua bekerja dan berperan maksimal dalam memenangkan pasangan yang diusung partai dan koalisi," sambungnya.