Menpora Ungkap Dugaan Korupsi Dana PON 2024, Koordinasi ke Kejagung dan Bareskrim Polri
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo mengungkap adanya dugaan praktik korupsi atau penyelewengan dana penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) Tahun 2024. Terkait dengan hal itu, Politikus Golkar itu mengklaim sudah berkoordinasi dengan pihak Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Bareskrim Polri.
Dito menuturkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan dua lembaga penegak hukum tersebut. Mengingat, Kejagung dan Bareskrim Polri bersama Kemenpora memang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) PON 2024.
“Tadi tim kami sudah koordinasi sesama Satgas. Kebetulan Kejaksaan Agung dan Bareskrim Polri menjadi Satgas pendampingan tata kelola penyelenggaraan PON dalam Keppres no 24 tahun 2024,” kata Dito melalui pesan singkat kepada Okezone, Rabu (11/9/2024).
Pria berusia 33 tahun itu menjelaskan terdapat laporan-laporan tidak enak yang meliputi venue, penyediaan konsumsi dan variabel lainnya. Karena itu, semua laporan itu akan ditindaklanjuti karena dirinya ingin PON 2024 berlangsung sukses.
Dihadapan Paus Fransiskus, Jokowi Apresiasi Sikap Vatikan Terkait Dukungan Terhadap Palestina
“Semua hal yang dilaporkan terkait keluhan pelaksanaan pasti dijadikan bahan untuk pendampingan dan pelaporan. Pada prinsipnya, kita ingin ini menjadi PON yang sukses,” ujar Dito.
Seperti diketahui, PON 2024 telah resmi dibuka di Aceh pada Senin (9/9/2024). Pesta olahraga terbesar di Indonesia itu akan bergulir hingga 20 September mendatang dengan 65 cabor yang dipertandingkan.
Saat ini, suda ada beberapa cabor yang sudah lebih dulu dipertandingkan sebelum ajang olahraga multievent empat tahunan itu resmi dibuka. Contohnya seperti senam, sepakbola, basket, lantaran waktunya yang memang panjang.