2.000 Polisi Dikerahkan, Pendeta Terkenal Ditangkap karena Tuduhan Pelecehan Seksual dan Perdagangan Seks

2.000 Polisi Dikerahkan, Pendeta Terkenal Ditangkap karena Tuduhan Pelecehan Seksual dan Perdagangan Seks

Global | okezone | Senin, 9 September 2024 - 13:44
share

MANILA - Seorang pendeta berpengaruh dari Filipina ditangkap karena dituduh melakukan perdagangan seks dan pelecehan seksual. Apollo Quiboloy, yang menyatakan dirinya sebagai pemilik alam semesta dan anak Tuhan yang dipilih itu ditangkap pada Minggu (8/9/2024).

Dia membantah semua tuduhan itu dan mengaku tidak melakukan kesalahan apa pun. "Apollo Quiboloy telah ditangkap," kata Menteri Dalam Negeri Benjamin Abalos Jr di halaman Facebook-nya, tanpa menyebutkan bagaimana atau di mana dia berada.

Pendeta itu juga masuk dalam daftar orang paling dicari Biro Investigasi Federal (FBI) di Amerika Serikat (AS) atas tuduhan terpisah perdagangan seks dan penyelundupan uang tunai dalam jumlah besar.

Lebih dari 2.000 polisi dikerahkan sejak bulan lalu untuk menggeledah kompleks yang luas di kota selatan Davao yang dimiliki oleh gereja Quiboloy, Kingdom of Jesus Christ (KOJC), atas dugaan bahwa ia bersembunyi di sana dalam sebuah bunker.

Juru bicara polisi Filipina Jean Fajardo mengonfirmasi kepada wartawan pada Minggu (8/9/2024) bahwa Quiboloy ditangkap di dalam kompleks tersebut, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Quiboloy dan empat terdakwa lainnya diangkut dengan pesawat militer ke wilayah ibu kota pada Minggu (8/9/2024) malam setelah menyerahkan diri kepada pihak berwenang.

 

Kelima orang tersebut ditahan di fasilitas penahanan di dalam markas besar polisi nasional.

"Sekitar pukul 1.30 siang (0530 GMT), sebuah negosiasi dilakukan untuk penyerahan mereka karena kami memberi mereka ultimatum 24 jam," kata Fajardo kepada wartawan.

Seperti diketahui, Quiboloy diikuti oleh jutaan orang di Filipina, tempat para pemimpin gereja memegang pengaruh besar dalam politik. Ia adalah teman lama mantan presiden Rodrigo Duterte.

Topik Menarik