Megawati Tepis Isu Retaknya Hubungan dengan Jokowi: Saya Sampai Elus Dada, Saya dan Presiden Baik-Baik Saja

Megawati Tepis Isu Retaknya Hubungan dengan Jokowi: Saya Sampai Elus Dada, Saya dan Presiden Baik-Baik Saja

Berita Utama | okezone | Senin, 5 Agustus 2024 - 00:45
share

JAKARTA - Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa hubungannya dengan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) dalam keadaan baik. Ia pun menepis pernyataan adanya selisih antara dirinya dengan Jokowi.

"Saya elus dada, saya tadi sebelum ke sini ada siapa itu enggak tahu ngomong yang namanya apa mengatakan katanya saya tidak ini sama Presiden, lho enaknya lho dia ngomong kayak gitu. Lho saya sama Presiden ya baik-baik aja emangnya kenapa? "kata Megawati.

Hal itu disampaikan Megawati saat memberikan sambutan dalam acara Penyerahan Duplikat Bendera Pusaka RI kepada gubernur dalam rangka HUT ke 79 Kemerdekaan Republik Indonesia pada Senin (5/8/2024) di Balai Samudera Jakarta Utara.

Megawati juga menegaskan bahwa hal itu tidak ada sangkut pautnya dengan penolakan tiga periode dan perpanjangan masa jabatan Presiden. Sebab hal tersebut merupakan ranah konstitusi.

"Hanya karena saya dikatakan karena saya tidak mau ketika diminta tiga periode atau karena saya katanya tidak mau perpanjangan. Saya tahu hukum kok, mana yang ahli hukum itu kan ranahnya namanya konstitusi ya. Saya tidak punya hak lho mengatakan boleh apa tidak, ucapnya.

Lebih lanjut Megawati mengatakan bahwaperaturan masa jabatan presiden seumur hidup telah diubah sejak zaman reformasi. Sehingga sebagai warga negara sepatutnya taat hukum.

"Itu kan Majelis Permusyawaratan Rakyat karena apa ketika dari yang namanya presiden seumur hidup waktu reformasi kan diubah itu TAP MPR. Saya tanya pada ahli tata negara apakah MPR yang sekarang disamakan ini TAP-nya itu masih berlaku yes, ada yang mau nyanggah?," ucapnya.

Megawati menegaskan bahwa apa yang dikatakan adalah kebenaran dan dia tak mau hukum Indonesia jadi rusak. Jika rusak maka itu dilakukan oleh warga negaranya sendiri yang tidak mencerminkan asas Bhineka Tunggal Ika.

"Karena saya ngomong kebenaran saya enggak mau republik ini rusak. Rusaknya oleh kalian sendiri orang Indonesia yang sudah tidak merasa lagi yang namanya kita harus bergotong royong, kekeluargaan tidak ada lagi yang namanya bhinneka tunggal ika," katanya.

Lebih lanjut dia pun tak membayangkan jika ke depan akan terjadi hal tersebut. Nantinya akan berpengaruh kepada generasi di masa depan.

"Coba prihatin lho saya nanti anak cucu kalian, saya punya cicit lho saya gak bayangin ini kalau kayak gini negara ini koyok opo aduh gawat juga deh," tuturnya.

Topik Menarik