Timnas Indonesia U-20 Digembleng Latihan Fisik oleh Marinir AS, Ini Alasannya!
JAKARTA Timnas Indonesia U-20 mendapat porsi latihan spesial pada hari ini Rabu 15 Mei 2024 sore WIB di pusat kebugaran Empire Fit Club, Senayan, Jakarta. Mereka dilatih oleh pelatih marinir Amerika Serikat.
Latihan ini dipimpin langsung oleh Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri. Sebanyak 30 pemain mengikuti penggenjotan fisik kemarin.
Diiringi musik yang menaikkan adrenalin, para pemain melakukan latihan fisik dengan empat metode terpisah. Yang pertama, ada yang fokus menguatkan otot tangan dan paha dengan menarik beban yang disebut ski-erg.
Kemudian, ada pula yang menggenjot sepeda statis secara cepat untuk meningkatkan stamina yang dinamakan speeder. Lalu, beberapa pemain lain ada yang mengayunkan tali besar dengan gerakan yang cepat atau disebut rope slam.
Terakhir, para pemain melakukan latihan prowler push. Mereka mendorong besi dengan beban yang ditetapkan dengan jarak sekira 10 meter secara bolak-balik.
Usai latihan, Indra mengungkapkan latihan fisik ini berkolaborasi dengan seorang pelatih marinir Amerika Serikat, yakni Elberlino Tiwa, yang juga merupakan owner dari Empire Fit Club. Menurutnya, sesi latihan ini tak seperti di gym konvensional.
Jadi hari ini dari periodeisasi latihan yang kita siapkan, kami sudah berapa bulan yang lalu mungkin kami ingin untuk penanganan gym tidak masuk ke gym yang konvensional seperti bisa, tapi kepada sport performance yang lebih spesifik, kata Indra kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia (MPI) .
Dan kami sepakat dengan Coach Abert dari Empire Fit Club untuk membantu pelatih fisik saya untuk berkoordinasi untuk meningkatkan performa anak-anak, beliau ini pelatih Marinir AS yang membawa kepelatihan marinir untuk diaplikasikan kepelatihan atlet sepakbola, dan lain-lain, tambah pria asal Sumatra Barat itu.
Elbertino menjelaskan apa yang difokuskan dalam latihan ini untuk Arkhan Kaka dan kolega. Ia berkata sesi ini masih merupakan pengenalan bagi para pemain.
Jadi ini perkenalan dari latihan yang fokusnya performa untuk para atlet untuk mempersiapkan mereka di lapangan, kita tahu mereka sebagai atlet sepak bola itu harus siap sprint, bertahan dengan badan jadi kami siapkan sesuatu yang fungsional, jadi latihannya lebih beda dari (gym) yang konvensional, ucap Elbertino.
Mungkin dari mesin dan alat-alatnya, jadi ini full under fungsional, ini juga melatih metabolisme dan sedikit kekuatan, jadi ini strength and conditioning training, imbuhnya.