Sejarah dan Asal Usul Manggarai Jakarta Dulunya Tempat Perbudakan Zaman Kolonial Belanda

Sejarah dan Asal Usul Manggarai Jakarta Dulunya Tempat Perbudakan Zaman Kolonial Belanda

Nasional | okezone | Minggu, 10 Desember 2023 - 22:01
share

JAKARTA - Siapa menyangka bila sejarah dan asal usul Manggarai Jakarta ternyata dulunya tempat perbudakan zaman kolonial Belanda. Ribuan budak pribumi dieksploitasi demi memuaskan nafsu kaum penjajah sekitar tahun 1800-an.

Bila melihat berbagai sumber, Minggu (10/12/2023), daerah Manggarai dan Jalan Sultan Agung saat ini tersohor sebagai salah satu titik kemacetan di Jakarta. Pasalnya daerah ini merupakan pusat bisnis dan padat penduduk.

Daerah ini juga dikenal sebagai Jalan Jan Pieterszoon Coen, diambil dari nama Gubernur Jenderal Hindia Belanda terkemuka dalam sejarah kolonialisme Belanda di Indonesia.

Pada abad ke-19, Jalan Jan Pieterszoon Coen menjadi pusat perbudakan perempuan di Batavia. Pusat penjualan budak ini diketahui berada di kawasan Manggarai.

Mayoritas budak belia didatangkan jauh dari asalnya di daerah Manggarai di Nusa Tenggara Timur (NTT). Budak-budak tersebut didatangkan oleh Belanda setelah penaklukan Pieterszoon Coen terhadap Jayakarta pada tahun 1619.

Sejarah "Manggarai" sendiri sebenarnya mengacu pada asal usul budak-budak tersebut. Manggarai ternyata merupakan nama sebuah wilayah di Nusa Tenggara Timur tempat mayoritas budak-budak ini berasal.

Diketahui saat Pieterszoon Coen tiba di Jayakarta, kawasan Manggarai hanya dihuni oleh sedikit penduduk. Hal ini dikarenakan orang-orang Jawa dan Sunda yang tinggal di Jayakarta telah menghindar dan memilih pindah ke selatan Jakarta.

Untuk membangun Batavia pasca penaklukan, Belanda membutuhkan tenaga kerja kerja. Oleh sebab itu, mereka mendatangkan tawanan perang dari berbagai daerah, termasuk Manggarai, Bali, Bugis, Arakan, Makassar, Bima, Benggala, Malabar, hingga Kepulauan Koromandel (India).

Topik Menarik