Jelang MotoGP 2024, Lin Jarvis: Konsesi Sangat Penting untuk Perkembangan Yamaha!
LESMO Managing Director Yamaha Racing, Lin Jarvis , menyoroti konsensi yang didapat oleh timnya, Monster Energy Yamaha, jelang MotoGP 2024. Dia menyebut konsensi ini sangat penting untuk perkembangan Yamaha.
Ya, untuk pertama kalinya sejak 2003, Yamaha tak mampu meraih kemenangan di ajang MotoGP pada musim 2023. Sang jagoan, Fabio Quartararo, hanya mampu finis di urutan 10 dengan torehan 172 poin dan koleksi tiga podium.
Sementara rekan setimnya, Franco Morbidelli, yang kini telah pindah ke Pramac Ducati, dia finis di peringkat 13 dengan raihan 102 poin tanpa sekalipun naik podium. Alhasil, mereka duduk di peringkat empat alias dua terbawah klasemen konstruktor, di atas Honda.
Untuk memberikan bantuan kepada dua tim pabrikan Jepang tersebut, akhirnya sistem konsesi baru diluncurkan pada MotoGP 2024. Mulai tahun depan, tim pabrikan dibagi ke dalam empat grup konsesi, berdasarkan akumulasi poin di klasemen konstruktor pada musim 2023.
Live di GTV Malam Hari! Ini Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025
Yamaha pun tergabung di Grup D bersama Honda, yang merupakan grup konsesi terlemah. Pasalnya, mereka berdua mendapatkan kurang dari 35 persen dari poin maksimal yang bisa diraih di klasemen konstruktor musim lalu.
Kondisi itu membuat tim pabrikan Iwata itu meiliki kebebasan yang lebih besar dalam melakukan uji coba musim depan. Beberapa keuntungan yang mereka dapatkan di Grup D konsesi adalah mendapat 260 ban untuk tes, tes pribadi dengan pembalap reguler di semua trek MotoGP, memungkinkan pembaruan kedua pada paket aerodinamis dan yang terpenting, pengembangan mesin sepanjang musim.
Selain itu, Yamaha akan diperbolehkan mencoba sembilan atau 10 mesin per pembalap per musim (tergantung pada jumlah balapan). Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan dengan Ducati, yang hanya diperbolehkan menggunakan tujuh atau delapan mesin di Grup A.










