Mengenal Bakteri Bacillus Cereus Penyebab Mahasiswa Tewas Akibat Sindrom Nasi Goreng

Mengenal Bakteri Bacillus Cereus Penyebab Mahasiswa Tewas Akibat Sindrom Nasi Goreng

Gaya Hidup | okezone | Senin, 6 November 2023 - 13:46
share

VIRAL di media sosial seorang pria asal Belgia meninggal dunia akibat sindrom nasi goreng. Pria yang tidak diketahui namanya tersebut berusia 20 tahun, dan telah meninggal pada tahun 2008, namun kini kisahnya kembali menjadi perbincangan banyak orang.

Dilansir dari laman New York Post, seorang pria mengkonsumsi makanan yang sebelumnya sudah di masak dan di simpan didalam wadah dengan suhu ruangan cukup lama, setelah ia hangatkan dan dicicipi, ia merasa kalau pada makananya tersebut sudah memiliki rasa yang aneh dan tidak biasa. Sayangnya, ia menduga kalau itu hanya berasal dari saus yang ia gunakan.

nasi goreng

Setelah ia mengkonsumsi makanan tersebut, 30 menit kemudian berselang olahraga, ia kembali pulang ke rumah dengan merasakan gejala mual, sakit perut, dan sakit kepala pada tubuhnya. Tidak meminum obat apapun, pria itu hanya meminum air putih dan mengistirahatkannya dengan harapan kondisi tubuhnya dapat menjadi lebih baik.

Namun dugaan pria itu salah, saat tengah malam, ia kembali merasakan rasa sakit itu bahkan disertai diare cair, sampai keesokan harinya ia tidak sadarkan diri dan orangtuanya menemukan kalau ia sudah meninggal dunia.

Para medis dan tim otopsi pun memeriksa kondisi pria tersebut, dan menemukan kalau penyebab meninggalnya pria itu diakibatkan bakteri Bacillus cereus.

Merujuk pada kasus tersebut, apa itu bakteri Bacillus cereus?

Menurut laman Cleveland Clinic, bakteri Bacillus cereus adalah bakteri organisme mikroskopis yang dapat menyebabkan racun berbahaya. Pada kebanyakan kasus bakteri ini dapat terjadi di makanan sehingga dapat menjadi masalah kesehatan serius. Seseorang yang terkena keracunan makanan biasanya dapat sembuh dalam waktu 24 jam, akan tetapi hal itu juga berisiko lebih tinggi karena kemungkinan Anda akan mengalami komplikasi jika Anda memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Bakteri Bacillus cereus terdiri dari dua jenis yaitu di sistem penernaan (intestinal) dan bagian lain dari tubuh (non intestinal). Namun secara umum bakteri cereus intestinal lebih sering terjadi, dibandingkan bakteri Bacillus cereus non intestinal.

Gejalanya meliputi sakit perut, kram perut, diare cair, mual, dan muntah. Sedangkan pada gejala bakteri Bacillus cereus intestinal lebih sering menginfeksi mata seperti sakit mata, kelelahan, demam, penglihatan kabur, mata merah, dan ulkus kornea berbentuk cincin.

Topik Menarik