Momen Prabowo Duduk Bersebelahan dengan ART dan Tukang Seblak di Serah Terima Rumah Subsidi
SERANG - Ada momen menarik sekaligus sarat makna dalam acara Akad Massal 50.030 KPR FLPP dan Serah Terima Kunci yang dihadiri Presiden Prabowo Subianto di Serang, Banten, Sabtu (20/12/2025).
Dalam acara tersebut, Prabowo tampak duduk bersebelahan dengan Ayu, seorang asisten rumah tangga (ART), serta Fauzi Nurdian, seorang pedagang seblak.
Kehadiran dan posisi duduk Ayu dan Fauzi di samping Presiden menjadi simbol kuat keberpihakan negara kepada masyarakat kecil. Momen itu menegaskan bahwa program rumah subsidi benar-benar menyasar rakyat yang selama ini kerap kesulitan mengakses hunian layak, bahkan penjual seblak dan ibu ART dengan penghasilan terbatas kini bisa memiliki rumah.
Seorang ibu rumah tangga dengan penghasilan terbatas, dan seorang pedagang seblak kini dapat memiliki rumah melalui program perumahan bersubsidi yang digencarkan Prabowo melalui Kementerian Perumahan dan Permukiman (PKP).
Program ini menjadi bukti bahwa kebijakan perumahan tidak hanya dinikmati kelompok tertentu, tetapi juga menjangkau pekerja sektor informal.
Prabowo menyampaikan rasa gembira atas capaian tersebut, meski mengakui masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
“Jadi sekarang, hari ini saya merasa gembira. Walaupun saya sadar perjalanan masih jauh, cita-cita kita masih jauh. Sebanyak 29 juta rakyat kita masih belum punya rumah. Jadi Pak Ara kerja keras, semua menteri kita kompak, kita cari jalannya. Kalau ada kehendak, pasti ada jalan,” kata Prabowo.
Sementara itu, Menteri Perumahan Rakyat dan Permukiman Maruarar Sirait menyoroti semangat masyarakat yang tidak menyerah meski berada dalam kondisi sulit.
“Mereka menolak menyerah dengan situasi yang sulit. Kadang-kadang, izin Pak, ada yang single parent. Ada yang suaminya tidak ada pekerjaan. Ada yang suaminya sakit. Tapi mereka menolak untuk jadi peminta-minta. Mereka bekerja keras, Pak. Bekerja keras. Seperti Ayu, Pak, yang duduk di sebelah Bapak, seorang ART,” ungkap Maruarar.
“Mungkin dulu kita tidak kebayang, Pak, ART bisa punya rumah dari gajinya sendiri. Hari ini Bapak membuat itu menjadi mungkin dan nyata. ART bisa punya rumah sendiri, atas namanya sendiri. Saya pikir ini Indonesia yang ingin kita capai—Indonesia yang berkeadilan,” sambungnya.
Momen Prabowo duduk berdampingan dengan Ayu dan Fauzi pun menjadi gambaran nyata bahwa program rumah subsidi bukan sekadar angka, melainkan harapan baru bagi rakyat kecil untuk hidup lebih layak dan bermartabat.










