Bak Kota Mati, Desa di Bireun Aceh Lumpuh Tertimbun Kayu Gelondongan usai Banjir
BIREUEN, iNews.id – Banjir bandang yang melanda Kabupaten Bireuen, Aceh, menyebabkan dampak parah di Desa Kapa, Kecamatan Peusangan. Desa tersebut kini bak kota mati ditinggalkan penghuninya.
Mereka mengungsi lantaran rumahnya rusak parah hingga hilang dihantam derasnya arus banjir bandang. Pascabencana, ribuan kayu gelondongan menutupi desa tersebut dan menimbun rumah-rumah warga yang tersisa. Kondisi diperparah dengan lumpur yang mencapai ketinggian satu meter lebih.
Di sepanjang aliran sungai di desa tersebut, terlihat jelas rumah-rumah yang telah hancur, bahkan beberapa di antaranya hampir roboh ke sungai.
Sejak bencana terjadi, sebagian warga terpaksa membersihkan lumpur yang menimbun rumah mereka hanya dengan menggunakan alat manual seperti cangkul dan sekop.
Kepala Desa Kapa, Efendi menjelaskan, upaya pembersihan tersebut hasilnya sangat minim karena tebalnya lumpur dan banyaknya kayu gelondongan yang harus disingkirkan jika dilakukan manual.
"Warga kami tidak mungkin mampu membersihkan lumpur yang menimbun rumah mereka dengan cangkul, dengan kekuatan manual. Pembersihan ini harus menggunakan alat berat," ujarnya, Kamis (11/12/2025).
Efendi mengatakan, saat ini seluruh warganya masih bertahan di tempat pengungsian yang dipusatkan di meunasah (surau) desa. Tercatat, sebanyak 127 Kepala Keluarga dengan total 407 jiwa saat ini mengungsi.
Selain kerugian rumah, warga juga kehilangan lahan pertanian dan perkebunan, seperti cabai, jagung, padi, dan tanaman lainnya yang turut rusak dihantam banjir.










