Gubernur Aceh Mualem Blak-blakan Kecewa dengan BNPB, Ada Apa?
JAKARTA, iNews.id - Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem meluapkan kekecewaaannya kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait penanganan banjir besar, khususnya di Aceh Tamiang. Dia menilai lambatnya evakuasi di hari-hari awal bencana memperburuk jumlah korban di sepanjang jalur utama Langsa-Aceh Tamiang.
Pernyataan tersebut disampaikannya Mualem dalam rapat terpadu penanganan banjir dan longsor di Lanud Sultan Iskandar Muda, Jumat 5 Desember 2025.
"Saya kecewa BNPB di hari pertama banjir, itu di Aceh Tamiang," ujarnya dalam video yang unggah lewat akun pribadinya @muzakirmanaf1964 dikutip Sabtu (6/12/2025).
Dalam rapat tersebut, Gubernur Aceh Mualem menyoroti BNPB karena peralatan penyelamatan disebut tidak berfungsi. Boat milik BNPB tidak dipakai untuk mengevakuasi warga saat hari pertama banjir.
“Boat mereka tidak dipakai dengan alasan bocor,” katanya.
Kegagalan penggunaan peralatan vital itu berdampak besar pada lambatnya evakuasi. Dia mengungkapkan banyak warga yang terjebak banjir ditemukan meninggal di jalur nasional Langsa–Aceh Tamiang. Keterlambatan pembersihan jalan memperburuk situasi lapangan.
"Orang minta bantu dia malah lari, itu masalahnya," katanya.
Pernyataan tersebut mempertegas kritiknya bahwa koordinasi dan respons di hari awal bencana berjalan buruk.
Sementara itu, BNPB melalui Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan, Abdul Muhari, memberikan penjelasan kondisi terkini di Aceh Tamiang. Dia menyebut jalur darat mulai terbuka dan logistik mulai mengalir.
“Aceh Tamiang sudah bisa ditembus dari Langkat dan Sumatera Utara,” katanya, Kamis (4/12/2025).
BNPB menyatakan bahwa suplai BBM, logistik, hingga dukungan infrastruktur kelistrikan terus bergerak ke lokasi.
PLN juga disebut memasok genset untuk operasional darurat.
"Genset juga akan dioptimalkan agar operasional RSUD yang hari ini sudah mulai dibersihkan bisa dapat beroperasi," katanya.
Dengan jalur darat yang mulai pulih, truk-truk Pertamina membawa BBM masuk ke wilayah terdampak. BNPB mengklaim perbaikan dan distribusi bantuan sudah dikebut dalam dua kabupaten terdampak. Koordinasi lintas instansi disebut berjalan aktif untuk memulihkan daerah banjir.










