Polri Undang Kepolisian Hong Kong untuk Pelajari Model Penanganan Aksi Massa

Polri Undang Kepolisian Hong Kong untuk Pelajari Model Penanganan Aksi Massa

Nasional | okezone | Rabu, 26 November 2025 - 14:14
share

JAKARTA – Polri mengundang Kepolisian Hong Kong (Hong Kong Police Force) sebagai pembicara dalam Apel Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) 2025. Langkah ini dilakukan untuk mencari referensi baru dalam model penanganan aksi unjuk rasa di Indonesia.

"Kita mengundang pembicara dari Kepolisian Hong Kong, terkait dengan kita ingin mencari model-model untuk penanganan aksi, khususnya terkait kebebasan mengeluarkan pendapat," ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mako Pusat Latihan Korbrimob Polri, Cikeas, Bogor, Senin 24 November 2025.

Jenderal Sigit menjelaskan, bahwa Polri tengah melakukan perubahan pendekatan dalam penanganan aksi massa. Dari sebelumnya berorientasi pada pengamanan, kini diarahkan menjadi pelayanan demi mendukung kebebasan berpendapat di ruang publik.

"Bagaimana kita mengubah doktrin dari yang tadinya menjaga menjadi melayani, khusus untuk saudara-saudara kita yang menjalankan hak kebebasan mengeluarkan pendapat," jelas Kapolri.

 

Meskipun demikian, Polri tetap menyiapkan konsep mitigasi jika terjadi kerusuhan massa yang dapat mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

"Apabila ini tidak kita kendalikan, tentu akan berdampak pada stabilitas kamtibmas, fasilitas publik, dan sektor ekonomi yang harus kita jaga," ujar Sigit.

Penanganan aksi massa menjadi salah satu agenda utama evaluasi dalam Apel Kasatwil tahun ini. Hal itu sejalan dengan agenda transformasi Polri menghadapi perubahan regulasi, termasuk implementasi KUHP baru.

"Ini bagian dari evaluasi sekaligus pembahasan di Apel Kasatwil. Polri harus segera melakukan perbaikan-perbaikan maupun perubahan," imbuhnya.

 

Penguatan Pelayanan Publik

Dalam kesempatan itu, Sigit juga memberikan arahan mengenai model pelayanan publik ke depan. Ia menegaskan bahwa Polri berkomitmen menghadirkan pelayanan yang lebih mudah, responsif, dan adaptif bagi masyarakat.

"Apel Kasatwil ini menjadi semangat Polri untuk mengonsolidasikan ulang serta mewujudkan institusi yang responsif, adaptif, dan sesuai dengan harapan masyarakat," tutup Kapolri.

Topik Menarik