Krisis Iklim Global, DPD RI Kampanye saat Green Democracy di Hari Pers Nasional 2026
JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) merespons krisis iklim global lewat kampanye green democracy di Hari Pers Nasional (HPN) 2026.
Demikian disampaikan Ketua DPD RI, Sultan Bakhtiar Najamudin saat bertemu dengan Ketua Umum PWI Pusat Akhmad Munir di kompleks parlemen, Jakarta. Sultan menjelaskan bahwa green democracy adalah sebuah paradigma pembangunan baru untuk mengatasi krisis iklim global.
"Ini adalah konsep politik yang berupaya agar setiap kebijakan tidak hanya memperhatikan kesejahteraan rakyat, tetapi juga menjaga keberlanjutan sumber daya alam untuk generasi mendatang," kata Sultan, Sabtu (22/11/2025).
Sultan didampingi Wakil Ketua DPD RI Yorrys Raweyai, sementara Munir hadir bersama sejumlah pengurus inti PWI. Dalam kesemlatan itu, Sultan menekankan bahwa isu perubahan iklim dan green democracy sangat relevan dengan kebijakan pembangunan pemerintah.
"Jika PWI fokus pada isu ini maka akan banyak generasi muda yang tertarik berkontribusi," ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan nyata, DPD RI akan berkontribusi langsung pada rangkaian acara HPN 2026 di Banten.
Kontribusi yang direncanakan meliputi partisipasi sebagai pembicara dalam dialog nasional tentang green democracy dan dukungan untuk lomba jurnalistik yang mengangkat tema kontribusi DPD di daerah, pemanasan global, serta konsep green ecology.
Di sisi lain, Ketua Umum PWI Pusat Akhmad Munir menyambut baik usulan tersebut. "Kami berkomitmen menjadikannya salah satu isu dari kampanye saat Hari Pers Nasional 2026 yang akan dipusatkan di Serang, Banten, pada 9 Februari 2026 mendatang," tutup Munir.










