Gempa M 4,8 di Tarakan Rusak Sejumlah Bangunan, Pasien RS Yusuf Diungsikan

Gempa M 4,8 di Tarakan Rusak Sejumlah Bangunan, Pasien RS Yusuf Diungsikan

Nasional | inews | Rabu, 5 November 2025 - 22:42
share

JAKARTA, iNews.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkap sejumlah bangunan rusak terdampak gempa bumi dengan magnitudo 4,8 yang mengguncang Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Rabu (5/11/2025) sore WIB. 

Guncangan gempa dirasakan cukup kuat selama kurang lebih lima detik di wilayah Kota Tarakan, khususnya di Kecamatan Tarakan Barat, Kelurahan Karang Rejo, dan Kelurahan Mamburungan. Getaran menyebabkan sebagian masyarakat yang berada di pusat perbelanjaan merasakan guncangan dengan jelas dan berhamburan keluar dari gedung untuk menyelamatkan diri.

“Hingga saat ini, BPBD Kota Tarakan masih melakukan pendataan terhadap kerusakan yang ditimbulkan,” kata Kepala Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan resminya.

Laporan sementara yang diterima, kata dia, terdapat dua unit rumah rusak berat, dua unit rumah rusak sedang, serta tiga pusat perbelanjaan yang terdampak. Selain itu, satu fasilitas kesehatan (RS Yusuf SK) dan satu fasilitas umum (Bandara Juwata Tarakan) juga mengalami dampak akibat guncangan gempa.

Sebagai langkah tanggap darurat, BPBD Kota Tarakan telah melakukan monitoring pascagempa dan berkoordinasi dengan BMKG Kota Tarakan, BPBD Provinsi Kalimantan Utara, serta instansi terkait lainnya untuk mempercepat proses pendataan dan penilaian kerusakan. 

Sementara itu, pasien di RS Yusuf SK masih berada di luar gedung guna menghindari potensi bahaya jika terjadi gempa susulan.

BNPB mengimbau kepada masyarakat di wilayah terdampak untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu atau informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Aktivitas Sesar Tarakan

BMKG mengungkap penyebab gempa bumi tektonik berkekuatan 4,8 magnitudo mengguncang Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) Rabu (5/11/2025) sore. 

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki parameter dengan magnitudo 4.8. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3.33° LU dan 117.82° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 24 km Tenggara Tarakan pada kedalaman 10 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi kedalaman dangkal akibat aktivitas Sesar Tarakan," kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono.

Topik Menarik