Kemenag Sediakan Ratusan Naskah Khutbah Digital, Isinya Pencegahan Judol Hingga KDRT

Kemenag Sediakan Ratusan Naskah Khutbah Digital, Isinya Pencegahan Judol Hingga KDRT

Nasional | okezone | Kamis, 16 Oktober 2025 - 20:36
share

JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) menyedikan Layanan Kepustakaan Keagamaan Islam kepada masyarakat saat Talkshow Kepustakaan Islam di ajang Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional 2025 di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Kasubdit Kepustakaan Islam Direktorat Penerangan Agama Islam, Nur Rahmawati, menjelaskan, layanan tersebut dihadirkan melalui platform Elektronik Literasi Pustaka Keagamaan Islam (Elipski) sebagai upaya Kemenag memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap literasi Islam.

“Kami ingin menyediakan literasi keagamaan Islam yang penuh cinta dan terjamin mutunya. Teman-teman yang mengakses Elipski dapat dipastikan aman baik untuk anak-anak maupun orang dewasa,” ujar Nur Rahmawati, Kamis (16/10/2025).

Masyarakat dapat mengakses lebih dari 4.000 judul buku keagamaan Islam berbahasa Indonesia dan Arab. Koleksi tersebut mencakup karya klasik (turats) para ulama seperti Shahih Bukhari, buku-buku terbitan Kemenag, hingga karya hasil sayembara literasi.

Selain buku, Elipski juga menyediakan 352 naskah khutbah untuk berbagai momentum ibadah, seperti Idulfitri, Iduladha, dan wukuf Arafah. Setiap minggu, tim Elipski menghadirkan sedikitnya empat tema baru yang disesuaikan dengan isu aktual di masyarakat.

“Teksnya kami buat mudah dibaca dan temanya sangat relevan. Misalnya tentang hidup bertetangga, pencegahan judi online, atau kekerasan dalam rumah tangga. Jadi masyarakat tidak perlu lagi mencari referensi khotbah yang aman dan mutakhir,” ujar Nur.

Dari sisi hukum dan kualitas konten, Nur mengungkapkan bahwa seluruh koleksi Elipski telah melalui telaah ketat berdasarkan Peraturan Menteri Agama tentang Pengesahan Standar Mutu Buku Keagamaan.

“Buku-buku yang ada di kami aman. Setiap program yang dijalankan memiliki dasar hukum yang jelas,” tegasnya.

 

 Kemenag juga membuka ruang partisipasi publik bagi penulis dan akademisi yang ingin berkontribusi melalui program hibah atau wakaf karya ilmiah.

“Kami memberi kesempatan bagi siapa pun yang ingin agar ilmunya bermanfaat bagi masyarakat luas. Prosesnya gratis, hanya perlu mengikuti prosedur telaah kami,” jelasnya.

“Kemenag juga menyediakan layanan bantuan perpustakaan masjid. Layanan ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat budaya literasi keagamaan di tingkat komunitas, menjadikan masjid sebagai pusat pengetahuan umat,”pungkasnya.

Topik Menarik