PKS Ingatkan Pejabat Publik Teladani Akhlak Nabi dan Semangat KH Hasyim Asyari

PKS Ingatkan Pejabat Publik Teladani Akhlak Nabi dan Semangat KH Hasyim Asyari

Nasional | sindonews | Senin, 15 September 2025 - 08:34
share

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Almuzzammil Yusuf menekankan pentingnya menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai teladan moral, etika, dan kepemimpinan, khususnya bagi pejabat publik. Hal itu disampaikannya dalam sambutannya di acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di lapangan parkir timur Kantor DPTP PKS, Jakarta, Minggu (14/9/2025).

“Di tengah meningkatnya ketidakpercayaan rakyat akibat gaya hidup mewah, praktik korupsi, penyalahgunaan fasilitas negara, serta perilaku arogan dari sebagian pejabat, keteladanan Nabi Muhammad SAW menjadi cermin moral dan etis yang sangat penting untuk diteladani, baik bagi pejabat di legislatif maupun eksekutif. Terlebih, pesan ini saya sampaikan khusus bagi para pejabat publik PKS,” ujar Almuzzammil.

Dia pun menyoroti keteladanan Nabi dalam membangun sistem ekonomi yang adil. Rasulullah mendirikan Baitul Mal untuk memastikan distribusi kekayaan yang merata, melarang praktik riba, penimbunan, kecurangan timbangan, serta monopoli pasar.

Baca juga: Kisah Pendosa yang Gemar Rayakan Maulid Nabi di Bulan Rabiul Awwal

Dia mengatakan, prinsip tersebut sangat relevan untuk menjawab tantangan bangsa, mulai dari korupsi sistemik hingga ketimpangan ekonomi yang disebabkan oleh apa yang ia sebut sebagai “serakahnomics” ekonomi yang dikendalikan kerakusan segelintir elite. “Semoga melalui peringatan Maulid ini, kita mendapatkan energi dan semangat untuk terus berkontribusi, meneladani Rasulullah SAW untuk memajukan Indonesia,” pungkasnya.

Acara tersebut dihadiri ribuan jamaah serta sejumlah tokoh nasional, di antaranya Ketua Majelis Syura PKS Mohamad Sohibul Iman, Ketua Dewan Syariah Pusat PKS KH Muslih Abdul Karim, Pimpinan Majelis Rasulullah SAW Habib Nabiel Al Musawa, dan KH Abdul Hakim Mahfudz, cicit Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang.

Cicit Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asyari, KH Abdul Hakim Mahfudz yang menjadi penceramah di acara tersebut dalam tausiahnya menekankan pentingnya bergembira atas kelahiran Rasulullah SAW. Dia bahkan mengisahkan riwayat Abu Lahab yang mendapat keringanan siksa karena pernah bergembira atas kelahiran Nabi.

“Jika Abu Lahab saja mendapat keringanan karena bergembira, tentu kita sebagai umat yang mencintai beliau harus lebih layak bergembira. Mudah-mudahan kita bersama Rasulullah di akhirat nanti,” ujarnya.KH Abdul Hakim juga mengingatkan keteladanan kakek buyutnya, KH Hasyim Asy’ari, Hadratus Syaikh pendiri Nahdlatul Ulama, yang konsisten memperjuangkan kemerdekaan, mengajarkan ukhuwah islamiyah dan ukhuwah kebangsaan, serta menanamkan nilai Islam rahmatan lil ‘alamin.

“KH Hasyim Asy’ari selalu mendorong persatuan. Mudah-mudahan PKS bersama elemen umat yang lain bisa membangun ukhuwah, menghidupkan kebersamaan, dan menegakkan Islam rahmatan lil ‘alamin yang tersambung kepada Rasulullah SAW,” pesan KH Abdul Hakim.

Ia menegaskan bahwa sejarah membuktikan Indonesia pernah meraih kemenangan tanpa peperangan melalui persatuan bangsa. “Mudah-mudahan kita bisa menyatukan bangsa, membangun ukhuwah, dan menghidupkan kembali kebersamaan dengan bimbingan Allah. Pertolongan Allah senantiasa bersama jamaah,” pungkasnya.

Acara yang berlangsung meriah ini dipenuhi semangat kecintaan kepada Rasulullah SAW, menghadirkan nuansa yang tidak jauh berbeda dengan suasana Maulid di pesantren, penuh doa, salawat, dan tausiah yang meneguhkan semangat ukhuwah serta keteladanan Rasulullah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Topik Menarik