Kapolri Bersama Ribuan Buruh hingga Ojol Gelar Doa Bersama dan Peringati Maulid Nabi di Polda Metro Jaya

Kapolri Bersama Ribuan Buruh hingga Ojol Gelar Doa Bersama dan Peringati Maulid Nabi di Polda Metro Jaya

Nasional | sindonews | Minggu, 7 September 2025 - 20:54
share

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersama ribuan buruh, organisasi masyarakat (ormas), hingga pengemudi ojek online (ojol) menggelar doa bersama dan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah. Kegiatan digelar di Halaman Parkir Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (7/9/2025) malam.

Sigit bersama Ustaz Adi Hidayat tiba di Halaman Parkir Polda Metro Jaya menggunakan buggy car pukul 19.35 WIB. Hadir juga Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo; Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Dzulfikar Ahmad Tawalla; Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal; Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea; Forkopimda DKI Jakarta, serta massa buruh, ormas, hingga pengemudi ojol.

Baca juga: Haidar Apresiasi Kapolri Temui Keluarga Affan yang Meninggal Ditabrak Rantis Brimob

"Dalam rangka melaksanakan kegiatan doa bersama sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah, tentunya ini adalah hari yang sangat baik buat kita semua. Hari ini menunjukkan bahwa seluruh elemen hampir sebagian besar elemen ada di sini bersama-sama berdoa memanjatkan doa kepada Allah SWT Tuhan yang Maha Esa untuk kembali kita menyatukan semangat persatuan, semangat kesatuan di mana itu adalah salah satu semangat yang ada di Pancasila sila ketiga yaitu Persatuan Indonesia," ungkap Sigit.

Dia mengajak agar bersama-sama menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) meski beragam suku, agama, hingga adat istiadat."Tentunya kita semua menyadari bahwa bangsa Indonesia sangat besar. Tugas bersama untuk menjaga agar Indonesia yang terdiri dari macam suku, agama, bangsa, adat istiadat menjadi kekuatan yang terus bersatu bersama menjaga dan terus merawat NKRI," katanya.

Dia juga menyinggung soal pengalaman Indonesia saat era penjajahan di mana terjadi adu domba hingga pecah belah bangsa. Dia mengingatkan agar peristiwa tersebut tidak terulang kembali.

"Bagaimana kita sebagai bangsa yang besar ini pernah dijajah selama 350 tahun dan itu terjadi karena yang besar ini dipecah belah, diadu domba dengan politik. Ini semua tentunya menjadi pengalaman bagi kita untuk menjadi catatan sejarah yang penting untuk bersama-sama menyadari hal tersebut jangan sampai terjadi lagi. Para pendiri The Founding Father para pejuang bersama bersatu untuk berjuang meraih kemerdekaan, alhamdulillah kemerdekaan kita capai 17 Agustus 1945. Tugas kita sekarang merawat kemerdekaan," ujar Sigit.

Topik Menarik