Mercy yang Disita dari Ridwan Kamil Masih Berada di Bandung, KPK: Belum Lunas
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita mobil Mercedes-Benz dari mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten (BJB). Namun, mobil tersebut belum dibawa ke Jakarta.
Saat ini, kendaraan yang dimaksud masih berada di Bandung, Jawa Barat. Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menyatakan, Mercy tersebut belum dipindahkan ke Jakarta lantaran terdapat masalah pembayaran alias belum lunas.
"Dari keterangan yang diperoleh penyidik bahwa pembayaran atas aset tersebut belum lunas," kata Budi, dikutip Sabtu (6/9/2025).
Menurut Budi, pihaknya saat ini tengah mencari tahu perihal status kepemilikan mobil tersebut. Hal itu, kata dia, penting agar tidak terjadi permasalahan saat dilakukan lelang nanti.
Baca Juga: Usai Periksa Ilham Habibie, KPK Panggil Ridwan Kamil"Saat ini penyidik masih mendalami kedudukan barang bukti tersebut untuk mendapatkan solusi terbaik dalam optimalisasi asset recovery untuk negara nantinya," ujarnya.
Sebelumnya, Putra Presiden ke-3 RI BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie, selesai menjalani pemeriksaan di KPK, Rabu (3/9/2025). Ilham diperiksa sebagai saksi terkait penyidikan dugaan tindak pidana korupsi pengadaan iklan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk atau BJB.
Ilham diperiksa sekitar 4 jam oleh penyidik KPK setelah tiba pukul 12.48 WIB. Dalam pemeriksaan itu, dia mengaku memberikan keterangan soal penjualan mobil Mercedes-Benz Pagoda 280 SL kepada mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Memang seperti tadi sudah ada yang menyampaikan ke saya terkait dengan pembelian mobil yang dimiliki oleh bapak (BJ Habibie), yang diwarisi oleh kami, ke Pak RK ya," kata Ilham di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (3/9/2025).Dia menambahkan, mobil tersebut dijual sekitar tahun 2021 dengan sistem cicil. Meski demikian, penjualan mobil yang belakangan telah disita itu belum dilunasi oleh Ridwan Kamil. "Mobil itu dibeli, dicicil, tapi belum lunas. Jadi belum milik dia," katanya.
Ilham menjelaskan, mobil itu dijual seharga Rp2,6 miliar, tetapi baru dibayarkan sebesar Rp1,3 miliar. Ilham pun sempat berkomunikasi dengan Ridwan Kamil dan menginformasikan akan menarik mobil itu jika tak kunjung dilunasi dalam waktu dekat.
"Saya menyatakan kalau ini tidak dilunasi dalam waktu dekat, maka saya tarik kembali dan dia setuju. Tidak dilunasi juga, kita mau tarik," ucapnya.










