Pedagang Pasar Barito Tolak Pengosongan: Pasar Rakyat Bukan untuk Kapitalis!
Puluhan pedagang Pasar Barito, Jakarta Selatan, menggelar aksi protes dengan menutup akses Jalan Barito, Kebayoran Baru, pada Jumat (8/8/2025). Aksi ini merupakan bentuk penolakan terhadap rencana pengosongan pasar oleh pemerintah kota.
Mereka yang tergabung dalam Solidaritas Pemasok Pedagang Pasar (SP3) membawa berbagai spanduk dan poster bertuliskan “Tolak Pengosongan Pasar” dan “Pasar Rakyat Bukan untuk Kapitalis”. Dalam orasinya, pedagang mendesak Gubernur DKI Jakarta untuk membatalkan rencana pengosongan dan menghentikan segala bentuk intimidasi terhadap pedagang kecil.
Baca juga: Bangun Taman ASEAN, Pedagang Pasar Barito Direlokasi ke Pasar Mampang Mulai 3 Agustus
“Aksi ini adalah upaya kami mempertahankan ruang hidup ekonomi rakyat. Pasar ini baru saja direvitalisasi tahun 2023 dengan anggaran Rp1,6 miliar dari uang rakyat. Sekarang malah mau dikosongkan tanpa kejelasan,” ujar Fahmi Akbar dari Tim Advokasi Pedagang Barito.
Para pedagang menilai rencana pengosongan sebagai bentuk penyingkiran sistematis terhadap ekonomi rakyat kecil. Mereka juga mengkritik kurangnya transparansi dan tidak adanya dialog antara pemerintah dan para pedagang terkait proyek yang direncanakan.Baca juga: Pedagang Pasar Barito Direlokasi ke Lenteng Agung, Rano Karno: Satu Tahun Ini Kita Berkorban Dulu
Aksi unjuk rasa berlangsung damai dengan pengawalan dari aparat kepolisian. Para pedagang menyatakan akan terus bertahan di lokasi dan menolak keluar dari Pasar Barito hingga ada jaminan perlindungan serta kejelasan atas nasib usaha mereka.









