STMIK AMIK Bandung Gelar Wisuda ke-32, Dorong Lulusan Jadi Agen Perubahan di Era AI

STMIK AMIK Bandung Gelar Wisuda ke-32, Dorong Lulusan Jadi Agen Perubahan di Era AI

Nasional | sindonews | Minggu, 27 Juli 2025 - 15:29
share

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) AMIK Bandung menggelar Wisuda ke-32 dalam suasana penuh khidmat dan semangat transformasi, Sabtu (25/7/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mencetak sumber daya manusia unggul yang siap berkontribusi dalam pembangunan nasional, khususnya menuju visi besar Indonesia Emas 2045.

Ketua Senat STMIK AMIK Bandung, Ali Suryaperdana Agoes dalam sambutannya menegaskan bahwa prosesi wisuda menjadi penanda kesiapan kampus dalam melahirkan lulusan berdaya saing tinggi, baik secara akademik maupun non-akademik.

"Kami berharap para lulusan mampu memberikan kontribusi terbaik bagi pemerintah, negara, dan agama, serta siap mengambil peran strategis menuju Indonesia Emas 2045," kata Ali Suryaperdana dalam keterangannya, Minggu (27/7/2025).

Mewakili Yayasan, Asad menyoroti pentingnya penguatan SDM dan transformasi sarana-prasarana kampus dalam menghadapi tantangan era digital yang semakin kompleks. Kolaborasi dengan industri dan institusi, baik dari dalam maupun luar negeri, menurutnya menjadi kunci dalam meningkatkan daya saing institusi.

"Perlu penguatan SDM agar lulusan memiliki pengetahuan yang luas dan keterampilan memadai. Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk industri dan instansi, baik dari dalam maupun luar negeri, menjadi kunci menjadikan kampus lebih kompetitif," katanya.Wisuda ini juga mendapat suntikan motivasi dari tokoh pendidikan nasional, Prof Adiwijaya, Rektor Telkom University periode 2018–2024 sekaligus Ketua APTIKOM Jawa Barat. Dalam orasinya, ia menekankan bahwa wisuda bukanlah akhir, tetapi awal dari perjalanan pengabdian.

"Di era AI, lulusan STMIK AMIK Bandung tidak cukup hanya menjadi pengguna teknologi, tapi harus menjadi pengembang dan agen perubahan," ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya mindset dan kemampuan adaptif terhadap perubahan, serta pentingnya pengalaman nyata dan kolaborasi dengan masyarakat dan industri sebagai pelengkap pendidikan.

"Kolaborasi akan membawa kita pada permasalahan riil yang bisa diselesaikan dengan ilmu dan teknologi. Di sanalah lulusan akan benar-benar berkontribusi," tambahnya.

Turut hadir dalam wisuda beberapa tokoh nasional dari sektor akademik, pemerintahan, dan industri, termasuk Prof. Dyah Kusumastuti (ABPTSI), Prof. Nugraha (UPI), Jaelani (Kemenpora RI), dan Didin (BNI).

Topik Menarik