Prasmul Day 2025 di BSD Usung Tema Transform Your Future
Universitas Prasetiya Mulya (UPM) bakal menggelar Prasmul Day 2025 di Kampus BSD selama delapan hari, 26 Juli hingga 3 Agustus 2025. Dengan dua hari terbuka untuk umum yaitu pada 2-3 Agustus 2025.
Sebanyak 6.000 siswa SMA dari kawasan Jabodetabek diprediksi akan menghadiri kegiatan untuk mengenalkan ekosistem akademik, fasilitas pembelajaran berbasis teknologi, serta ragam program studi unggulan yang ada di UPM tersebut.
"Prasmul Day kali ini mengusung tema Transform Your Future. Jadi para siswa akan diajak untuk melihat langsung bagaimana Prasetiya Mulya dapat menjadi jembatan menuju karier impian mereka," ujar perwakilan Universitas Prasetiya Mulya Christiana Yosevina, Jumat (25/7/2025).
Baca juga: Beri Semangat Para Pejuang Kanker, MNC Peduli Dukung Fun Run
"Kegiatan ini juga akan memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengenal lebih dekat berbagai program studi, fasilitas, dan ekosistem pembelajaran yang mendukung pengembangan karier sejak dini," sambungnya.Agenda Prasmul Day 2025 mencakup berbagai kegiatan antara lain sesi open house dengan menghadirkan alumni seperti Andita Rasyid VP Marketing & Innovation Lemonilo, Giovanni Vergio pemenang pertama Masterchef season 10, Theo Satrya lifestyle content creator sebagai narasumber.
Ada pula campus tour untuk mengenal berbagai fasilitas kampus, pameran karya bisnis mahasiswa, dan bazar. Adapun Prasmul Day 2025 itu untuk menjawab tuntutan agar perguruan tinggi di Indonesia tidak hanya menjadi tempat transfer ilmu, tetapi juga sebagai pusat pengembangan karakter dan kompetensi masa depan.
Kurikulum yang relevan, aplikatif, dan fleksibel, serta menciptakan ekosistem pembelajaran yang kolaboratif dan berbasis pengalaman nyata, menjadi nilai yang paling dicari oleh para orang tua yang tengah mencari kampus untuk pendidikan lanjutan bagi putra putrinya.
Sebab, di tengah lanskap global yang terus berubah, generasi muda dihadapkan pada tantangan untuk memiliki bukan hanya kecerdasan intelektual dalam hal teknologi dan inovasi. Namun juga soft skill seperti kemampuan berkomunikasi, kecepatan beradaptasi, dan jiwa wirausaha yang tinggi.
Perkembangan pesat kecerdasan buatan dan otomatisasi juga menggeser banyak peran tradisional, memunculkan kebutuhan baru akan profesi berbasis teknologi dan analitik.










