24 Calon Dubes Jalani Fit and Proper Test, Budisatrio Djiwandono: Saya Puas
Komisi I DPR RI telah menyelesaikan rangkaian uji kelayakan dan uji kepatutan atau fit and proper test calon duta besar (dubes) RI untuk penempatan sejumlah negara, Minggu (6/7/2025) sore. Total ada 24 orang yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono menyampaikan, fit and proper test telah dilaksanakan dalam empat sesi sejak hari Sabtu (5/7/2025). Di tiap sesinya ada enam calon dubes yang dilakukan fit and proper test di Komisi I DPR.
"Kami laporkan bahwa sekarang sudah selesai semua calon dubes yang mengikuti fit and proper test. 24 orang sudah lengkap dan sudah mengikuti fit and proper test ini dan enam yang terakhir baru selesai beberapa waktu lalu," kata Budi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (6/7/2025).
Baca Juga: Utut Sebut Mayoritas Calon Dubes Diplomat: Ini Kelas Berat Semua
Secara garis besar, menurut anggota Fraksi Partai Gerindra ini, 24 calon dubes yang telah mengikuti proses fit and proper test ini memiliki pengalaman yang panjang di dunia diplomasi. Dia menyebut, para calon ini memiliki jaringan-jaringan yang kuat di negara-negara sahabat."Jadi untuk saya pribadi sekali lagi saya puas. Saya dari awal saya bilang bahwa saya yakin bahwa pilihan-pilihan pemerintah, pilihan Presiden Republik Indonesia sudah melalui evaluasi dan pertimbangan yang matang," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta menyampaikan bahwa dalam uji kelayakan dan uji kepatutan atau fit and proper test ini, pihaknya akan melihat bagaimana calon dubes mampu menerjemahkan visi dan misi Presiden Prabowo Subianto.
"Jadi, pada intinya paparan para dubes ini bukan visi dan misi pribadi, tapi menerjemahkan visi dan misi Presiden terkait dengan negara tempatan," kata Sukamta di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (6/7/2025).
Tak hanya itu, kata Sukamta, Komisi I juga akan melihat bagaimana para calon dubes membangun kinerjanya. Tak kalah pentingnya, yang akan dilihat adalah apa saja yang menjadi target dari kerja-kerjanya tersebut.
Legislator PKS ini mengatakan, tidak ada kekhususan calon dubes yang menjalani uji kelayakan dan kepatutan. Semuanya sama-sama menjadi prioritas. "Pada prinsipnya semua dubes yang ditunjuk oleh Pak Presiden ini prioritas yang sama pentingnya. Walaupun kalau di dalam diplomasi itu ada penggolongan berdasarkan grade ya, ukuran-ukuran tingkat nilai strategisnya bagi Republik Indonesia, dan seterusnya. Tetapi pada dasarnya seluruh dubes ini punya kedudukan yang sama," pungkasnya.










