Update Korban KMP Tunu Pratama Jaya: 35 Penumpang Ditemukan, 30 Orang Masih Hilang
Badan Pertolongan dan Pencarian (Basarnas) masih melakukan upaya pencarian terhadap penumpang dan kru kapal motor penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali, Kamis (3/7/2025). Hingga Kamis (3/7/2025) malam, operasi pencarian dan pertolongan berhasil menemukan 35 orang penumpang kapal.
Rinciannya, 29 orang ditemukan selamat dan 6 orang dalam keadaan tewas. Sedangkan korban yang hilang dan masih dalam proses pencarian sebanyak 30 orang.
Baca juga: Kronologi KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam di Selat Bali
"Seluruh alat SAR yang ada diberdayakakan pada malam itu sampai dengan pagi hari. Sehingga ditemukan beberapa korban, yang selamat 29 dan 6 dalam kondisi meninggal dunia," kata Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan dan Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyatno, Kamis (3/7/2025).
Eko juga memastikan enam orang yang ditemukan meninggal dunia telah berhasil diidentifikas oleh Rumah Sakit di Gilimanuk. Jenazah akan langsung diserahkan kepada keluarga pada malam ini juga."Kami sampaikan enam korban yang meninggal dunia sudah diidentifikasi oleh rumah sakit di Gilimanuk," tuturnya.
Dengan demikian, masih ada 30 korban lainnya yang hilang dan masih dalam pencarian. Hal itu berdasarkan manifes KMP Tunu Pratama Jaya yang tercatat berangkat mengangkut 65 orang yang terdiri dari 53 penumpang dan 12 orang kru.
Baca juga: 21 Korban Selamat KMP Tunu Pratama Jaya Tiba di Pelabuhan Ketapang
"Proses pencarian besok akan memaksimalkan waktu golden time, upaya pencarian akan kami lakukan malam hari juga," jelasnya.Diketahui, Kapal Feri KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali. Kapal feri tersebut sedianya berangkat dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali sekitar pukul 23.05 WIB, Rabu malam, 2 Juli 2025.
Tapi ombak besar di tengah Selat Bali pada Rabu tengah diduga membuat kapal mengalami kebocoran. Dari informasi yang dihimpun, sekitar pukul 00.15 WITA pada Kamis (3/7/2025) adanya kode merah operator Pelabuhan Gilimanuk dan salah satu nakhoda kapal lain, terhadap kapal KMP Tunu Pratama Jaya.
KMP Tunu Pratama Jaya meminta tolong dan mengalami kebocoran mesin kapal. Sekitar pukul 00.19 WITA KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan mengalami black out alias insiden di tengah laut.
Selanjutnya, pukul 00.22 WITA kapal lain berusaha mengejar dan mengevakuasi KMP Tunu Pratama Jaya. Tapi posisinya sudah terbalik dan hanyut ke arah selatan tepat di titik koordinat -08°09.371' S, 114°25, 1569' T.










