Hari Bhayangkara ke-79, 160 Anak dan Difabel Ikut Lomba Melukis serta Mewarnai
Polri menggelar lomba melukis dan mewarnai yang diikuti 160 anak dan difabel dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79. Kegiatan lomba itu dibuka langsung oleh Karo Multimedia Divisi Humas Polri Brigjen Gatot Repli Handoko di Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, Minggu (29/6/2025).
Gatot mengatakan lomba mewarnai-melukis bagi anak dan difabel itu juga sebagai bentuk nyata dan komitmen Polri hadir ditengah masyarakat. "Mabes Polri bersama Polda Metro Jaya di momen Hari Bhayangkara ke-79 ini ingin berbagi kebersamaan dengan adik-adik dan difabel," ujar Gatot dalam sambutannya. Baca juga:Polri Imbau Perkantoran di Jakarta WFH saat HUT ke-79 Bhayangkara 1 Juli
Melalui kegiatan ini, Gatot mengatakan anak-anak dan difabel diharapkan dapat mengenal lebih dekat Polri dengan sarana yang menyenangkan. Oleh karenanya, turut dihadirkan unit anjing pelacak K9 dari Direktorat Polisi Satwa sebagai salah satu sarana interaksi. "Lomba ini menjadi wujud nyata dari komitmen Polri untuk Masyarakat melalui sarana seni dan interaksi personal," imbuhnya.
Selain itu, ia berharap lewat lomba melukis dan mewarnai ini juga dapat menjadi wadah bagi anak-anak serta difabel untuk menyampaikan ekspresi dan pendapat terkait Polri. "Jadi harapannya di Hari Ulang Tahun Polri ke-79 ini kami benar-benar ingin mendekatkan diri sesuai dengan tagline Polri untuk Masyarakat," tuturnya.
Lebih lanjut, Gatot mengatakan seluruh hasil lomba lukis dan mewarnai itu akan dinilai oleh tiga dewan juri yakni Wakil Ketua KPAI Jasra Putra, seniman Yan Fathony dan Nayla yang merupakan pemenang lomba lukis difabel tahun 2024. "Alhamdulillah tadi kami liat peserta lukis dan mewarnai semua semangat. Mudah-mudahan kedepannya kegiatan ini akan terus berjalan rutin," tuturnya.Lomba ini mengusung tema "Polri Untuk Masyarakat" dengan Sub Tema Polisi Idolaku, Polisi Sahabat Anak, Polisi adalah Pahlawan. Lomba ini tidak dipungut biaya, bahkan peserta disiapkan perlengkapan mewarnai, seperti Meja lipat, Crayon, sketsa gambar, dan Goody bag untuk kategori mewarnai. Baca juga:Puspadaya Perindo Kecam Diskriminasi terhadap Penyandang Disabilitas di Pematangsiantar Sumut
Sedangkan untuk lomba melukis, terdapat kategori SMP dan Difabel. Peserta Melukis juga disiapkan perlengkapan melukis seperti kuas, cat akrilik, kanvas UK 80x80 cm, palet lukis, ember air, dan Goody bag.
Sementara 160 peserta itu terdiri dari 98 peserta lomba mewarnai. Peserta di antaranya 26 jenjang TK, empat murid TK Difabel, 49 murid SD, dan 19 murid SD difabel. Kemudian untuk lomba melukis, yakni terdapat 62 peserta. Jika dirinci, 14 jenjang SMP dan 48 anak difabel.










